Beautiful Flames

Nyanyian Kesedihan

WARNING! DARAH, KATA-KASAR, KEMATIAN, ANGST⚠

xxxx

Shi Jin menghela napasnya, dia telah berada dipesawat sekarang, bukan hanya pesawat biasa, tepatnya sebuah jet pribadi yang sengaja Vincenzo sewa untuk terbang ke italia dalam waktu yang cepat. Ahn Gie Seok membantunya, juga seseorang yang Vincenzo panggil Mr.Cho, berkat mereka, semuanya tersedia hanya dalam waktu beberapa jam saja. Dan pada waktu subuh buta, mereka telah lepas landas.

Pada awalnya mereka akan pergi bertiga, Mr. Nam memaksa untuk ikut pergi bersama mereka. Dia menggedor apartement, sepertinya tepat ketika dia dibuang begitu saja didepan Geumga Plaza oleh Jang Han Seok, wajahnya telah babak belur, tapi dia tetap menceritakan kronologi terjadinya penculikan hingga Cha Young datang dan menggantikannya. Dia telah memintanya untuk mengobati lukanya terlebih dahulu tapi Mr. Nam menolaknya dengan mengatakan bahwa rasa sakitnya bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan keselamatan Cha Young. Dia berkata tentang keahliannya dalam menggunakan spesial efek dan bahwa itu akan berguna jika mereka mengikutsertakannya dalam misi. Shi Jin tahu Mr. Nam merasa sangat bersalah, tapi lebih dari itu, dia tahu Mr. Nam telah seperti wali bagi Cha Young, dia merasa bertanggung jawab akan keselamatannya, akan tetapi Vincenzo menghentikannya, dia berkata bahwa di Italy akan banyak orang yang membantu dan itu sudah cukup.

Dia ingat ekspresi Vincenzo saat itu, auranya lebih dingin dari biasanya. Untuk pertama kalinya dia melihat dengan jelas, seperti inilah wajah Mafia Consigliere Cassano yang ditakuti semua orang. Mr. Nam bahkan tidak lagi berani mendesak mereka untuk membawanya.

Berbicara mengenai Vincenzo, dia tidak berhenti menghubungi entah siapa dan memberikan intruksi dengan cepat sejak menerima pesan mengenai Cha Young, sesekali dia berteriak pada ponselnya, kemudian mengumpat di lain waktu. Ketika dia menutup ponselnya, dia akan berbicara dengan Shi Jin dan mengatakan beberapa strategi, dia akan mengatakan hal yang sama berulang-ulang seolah takut Shi Jin melupakannya.

" Luca akan menjemput kita di Bandara, kemungkinan besar kita tidak akan bisa membawa senjata masuk. Aku akan membawa orang-orangku untuk berjaga ditempat tertentu, aku juga mempunyai beberapa mata-mata di dekat Paolo, kemudian-"

Shi Jin menghela napasnya " Aku tahu, kau sudah mengatakannya selama 18x sejak kita menaiki pesawat ini. Sekarang duduklah" Sela Shi Jin

" Aku hanya memastikannya!" Balas Vincenzo, dia terlihat menaikkan nada bicaranya

" Aku tahu, tapi kau harus menenangkan dirimu. Jangan biarkan emosi mengendalikanmu" Jawab Shi Jin

Dia tidak tahu bagian mana dari kata-katanya yang salah, karena seketika Vincenzo tertawa dengan dingin dan memandangnya dengan marah.

" Tenang? Tenang katamu?! Bagaimana bisa aku tenang, hah?! Hong Cha Young berada ditangan musuhku dan tentu saja musuhmu! Membunuh Cha Young akan sangat mudah untuk mereka! Kau mungkin tidak tahu! Tapi aku tahu!"

Shi Jin cukup tersinggung dengan ucapan Vincenzo sehingga tanpa sadar dia telah berdiri dari kursinya " Apa? Kau bilang aku tidak tahu?! Kau pikir apa yang terjadi pada Mo Yeon?! Aku lebih tahu!"

" Itulah sebabnya! Bagaimana bisa kau berkata untuk tenang, bagaimana jika itu terjadi pada Hong Cha Young juga!"

" Bukan hanya kau yang mengkhawatirkannya! Kau pikir aku tidak tercekik setiap detiknya memikirkan keadaan Cha Young?! Kau pikir aku hanya duduk diam dengan tenang karena aku tidak merasakan apapun?! Aku mungkin telah menghancurkan semua yang aku lihat jika aku tidak menahan diriku, aku sama frustasinya denganmu!" Teriak Shi Jin

Vincenzo tidak membalasnya, sebaliknya mereka hanya bertatapan dengan marah dengan napas terengah-engah. Shi Jin tahu mereka dalam keadaan tidak stabil, bukan hanya karena stress memikirkan Hong Cha Young, tapi karena akhir-akhir ini terlalu banyak kejadian beruntun yang menyebabkan mereka kurang beristirahat, dan tentu saja sedikit percikan akan membuat mereka kehilangan kendali