8

170 7 1
                                    

"Aku tidak terbiasa menggunakan tubuh pangeran saat itu jika pengeran tidak keras kepala" ucap Garuda

"Emang apa yang terjadi!?"

-----------------------------------------------

"Nanti kalian akan tau" ucap Garuda membuat mereka makin penasaran

Memori kembali muncul, mereka sekarang kembali di hutan yang gelap

Drap drap drap drap

Suara langkah kaki menggema di sekitar mereka. Terlihat dua sosok anak kecil bersurai merah putih tengah berlari dengan cepat

"Tunggu... Hah...hah...hah... Nusa..." Kata anak perempuan berlari di belakang indo

"Kita harus cepat Nesia... Kita harus beritahu Bang kara dan kak Petrus secepatnya!" Kata Nusa

"Tapi bagaimana mereka bisa masuk ke dalam hutan ini ... Bukannya hutan ini sudah di beri penghalang yang kuat oleh ayahanda"  - kata Nesia

"Aku tau bagaimana, yang pasti ada seseorang yang masih keturunan kita membawa mereka masuk" - kata Nusa

"Tapi siapa!?"

"Ini dugaan ku saja.. dia pasti PKI" - kata Nusa

Nesia hanya diam setelah mendengar perkataan Nusa, memang benar kalau yang bisa memasuki hutan ini hanya keturunan Majapahit saja tapi jika mereka memiliki hal itu hanya satu orang dari keturunan Majapahit yang berkhianat tak lain dari Dirga/PKI

"Itu sebabnya kita harus cepat" kata nya m nambah lajunya

"Tunggu Nus!"

Nusa dan Nesia terus Berlari hutan yang semakin gelap.

"Bertahan lah Nesia kita hampir tiba.."- kata Nusa melihat sebuah keraton yang mulai terlihat

Nusa juga melihat beberapa para hantu lalu lalang hingga salah satu hantu melihat mereka berdua

"Loh Raden.. kenapa lari nya buru buru sekali" - kata hantu tersebut

"Mbak Kun! Mereka masuk ke dalam-"

Dorr dorr

"Akhh!!"

"Nusa!!"

Nusa tertembak di bahu kanan nya melihat itu Nesia mehampiri Nusa

"Wah wah masih ada hidup ternyata" suara langkah kaki menghampiri mereka, seorang laki laki besurai merah,putih dan biru tua dengan bertuliskan VOC

Nusa meringis kesakitan, darah mulai mengalir membasahi bajunya

"Nusa bertahanlah!" - kata Nesia khawatir

"Cepat tangkap mereka" - kata Voc memerintahkan beberapa bawahan nya

'ck! Apa yang ku lakukan' batin Nusa

Ia khawatir kembarannya akan terluka dan menderita, Nusa mendorong Nesia menjauh dan hantu itu menangkap nya

*'"mbak cepat bawa pergi Nesia dan tutup tempat ini menggunakan penghalang kalian'"* telepati Nusa

*"'bagaimana dengan Raden!? Saya tidak bisa meninggalkan Raden!"'* telepati mbak Kun

*"' aku akan mengalihkan perhatian mereka dan beritahu sama bang Petrus sama bang kara"'*

*"'baiklah Raden, kumohon berhati-hati lah dan kembali dengan selamat"'*

Nusa berdiri dan mengeluarkan beberapa bambu runcing langsung menyerang mereka

KEINGINANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang