Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SIAPA sih yang nggak kangen suasana bulan puasa? Bulan yang suci, bulan yang berkah, bulan terbebas api neraka.
Setelah menanti kurang lebih satu tahun akhirnya bulan suci itu kembali tiba, tentu saja keluarga tidak berencana ini juga menanti kedatangan bulan suci tahun ini.
Kemarin aja anak-anak Suga mantengin tv buat tau hasil keputusan sidang isbat kali ini.
Setelah keputusannya keluar dan bulan ramadhan dinyatakan tepat mulai besok hari, rasanya nggak afdol kalo Asa sama Esa nggak membuat kehebohan.
"MARHABAN TIBA MARHABAN TIBA—"
Sebuah bantal melayang ke kepala Daru yang lagi lesehan di atas karpet bulu di ruang keluarga.
"Napa pala lo? Belum sampe copot juga." Cibir Esa.
"BESOK PUASAAA! MAKE SOME NOISEEEEE!!" Kata Asa sambil ngelempar boneka shinchan punya Daru, kali ini sasarannya Xavier yang lagi main hp di atas sofa.
"Bocah freak." Dengus Xavier lalu meraih sarung yang sedari tadi dia gantung di leher.
"Siapa yang mau ikut gue, cepetan." Ajak Xavier sembari beranjak dari duduknya.
"Kita cengtri aja, biar Daru sama Papa." Saran Asa.
"Lo bawa saila lah goblo, cengtri cengtri." Sela Esa.
"Males ah."
Sekarang mereka lagi siap-siap buat taraweh ke masjid ceritanya.
"Cengtri apaan, cil?" Tanya Xavier ke Esa, dia nggak paham bahasa mars.
