007

730 132 0
                                    

TORO POV

dan alasan terakhir adalah....

Karena wanita ini...

Ibuku.

Ibu yang tidak mengingat ku, juga tidak mengingat betapa ia suka makanan manis.

Tidak kenal ya... Rasanya berat.

TORO POV END

"Toroooo~"

"Gud morning"sapa Amu dan Upi

"Ada apa ini? Wajahmu lebih madesu dari biasanya"Ucap Amu

"Sakit ya? Mau dibeliin es gak? Aku lagi ada duit nih"ucap Upi

"Madesu itu masa depan suram atau masa depan sukses maksudnya amu? Terus Upi kalau dia sakit beliin teh anget bukan Es"ucap Rangga dengan wajah tertekan dan sebuah kotak makanan di tangannya

"Nggak makasih, aku sehat kok"ucap Toro dengan wajah datar

"Masa?"

"Iyakah?"

"Wajahku sudah begini dari lahir"

"Coba kali kali senyum gitu tor"

"Iya, biar gantengnya nambah"

Ucapan kedua gadis itu membuat Toro menghela nafas.

"Kalian ini sebenarnya mau apa?"

"Ayo coba senyum"ucap Upi sambil menarik pipi Toro

"Tuhkan Cakep"

TEPLAK

"minggir"ucap Sho menggeplak kepala Upi dengan gulungan buku

"Augh"

"Apa sih! Gak usah mukul dong!"protes Upi

"Bodo"

"Kalian berdua berhenti atau aku lempar kalian dari Atep sekolah"ancam Rangga yang sudah lelah

"Toro, dari pada cemberut mending makan Cookies yang aku buat semalem"ucap Rangga sambil membuka kotak makanan di tangannya

"Rangga! Aku juga mau!"ucap Upi sambil mengangkat tangannya

"Ambil aja, aku emang buat ini untuk kalian kok"ucap Rangga sambil tersenyum

Toro mengambil salah satu Cookies itu dan memakannya.

"U okey?tanya Sho sambil memegang pundak Toro

"Yea"

'tak apa, aku harus kuat'

*

Wee x male Oc/Reader (not yaoi ok?) [HIATUS!]Where stories live. Discover now