8 : egois

2.6K 272 18
                                    







🍃🍃 MALAIKAT AYAH🍃🍃










Renjun diputuskan di bawa ke rumah sakit dan harus di rawat inap. Jaemin tak henti-hentinya menangis karena kondisi Renjun yang sangat memprihatikan, ke dua lengan Renjun di perban. Jaemin semakin merasa bersalah akan hal ini.

Sedangkan Yuta, Pria itu lebih memilih keluar dari ruangan, dan tengah melamun. Memikirkan kesalahan yang ia perbuat. Dirinya sadar telah egois selama ini, ia hanya memikirkan kedua anak bungsu nya, tanpa memikirkan perasaan kedua anak nya yang lainnya. Ia marah pada dirinya sendiri yang gagal menjadi seorang Ayah bagi anak-anaknya.

Tiba-tiba ia teringat Shotaro yang belum ia jemput, Pria itu mengeluarkan ponselnya dengan tangan gemetar ia mengetik pesan untuk Xiaojun.

Tiba-tiba ia teringat Shotaro yang belum ia jemput, Pria itu mengeluarkan ponselnya dengan tangan gemetar ia mengetik pesan untuk Xiaojun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syukurlah Xiaojun mau, ada rasa lega di dalam hatinya. Lalu, ia merasakan tepukan halus di pundaknya. Mendongakkan kepalanya dan melihat sesosok lelaki tinggi tengah berdiri di depannya.

"Maaf paman, saya ingin minta maaf atas ke lancangan saya beberapa saat yang lalu." Ucap Guanlin. Lalu mendudukkan dirinya di bangku, bersebelahan dengan Yuta.

Yuta memperhatikan dengan lamat-lamat orang yang ada di sebelahnya ini, baju anak itu masih ada bercak darah, wajahnya terlihat tampan namun saat ini kelihatan berantakan dan kusam, lalu ia melihat lebam kebiruan di pipi kiri anak itu; di karenakan ulahnya sendiri yang lepas kendali. Yuta menggeleng pelan, "enggak, kamu gak salah. Seharusnya paman yang meminta maaf, yang udah mukulin kamu. Maafin paman, ya?"

"I,iya gapapa kok." Guanlin mengingat kembali kejadian sebelum Renjun di bawa ke rumah sakit. Terjadi drama dan cekcok sedikit. Guanlin yang panik tidak sengaja membentak Yuta yang belum ia tahu bahwa Pria tua itu adalah Ayah dari calon kekasihnya. Dan alhasil Yuta memukuli Guanlin, jika tidak ada yang mencegah Yuta kemungkinan Guanlin juga akan di rawat di rumah sakit.

Sejak tadi kedua orang berbeda usia itu terdiam, membuat suasana menjadi canggung di antara keduanya. Yuta menoleh pada Guanlin yang sejak tadi hanya memainkan ponselnya.

"Kamu keliatan panik banget pas nganterin anak saya tadi, kamu siapanya anak saya? Saya belum pernah melihat kamu sebelumnya."

Pertanyaan Yuta membuat badan Guanlin kaku, dan segera menyimpan ponselnya. "A,Anu.. itu saya temennya." Guanlin gugup saat ini, rasanya seperti di interogasi oleh polisi.

"Dari badan kamu, saya ngeliat kamu kayak cowok dominan. Bener gak?"

Bibir Guanlin terasa kelu, ia bingung mau jawab apa. Jika menjawab jujur, ia sangat takut bila Yuta akan melarangnya bertemu dengan Renjun. Tapi jika dia berbohong malah membuat masalah makin besar nantinya. "B,bener, Paman."

Malaikat Ayah [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang