Chapter 6 (Jalan-Jalan Part 2)

1.4K 312 68
                                    

Cerita Sebelumnya...

"Ah!"

Suara perempuan yang dikenal Dokja, telah membuatnya beralih dengan melepaskan pelukannya pada Yoosung. Keduanya bertatapan, walau hanya sebentar.

Matanya beralih menatap seorang lelaki yang sedang menggandeng gadis perempuan itu—yang pernah memanggilnya dengan sebutan yang sama saat keduanya pertama kali bertemu di apartemen mewah itu—sebelumnya.

"Paman jelek waktu itu!"

Ia tak perduli. Sindiran itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Karena yang sedang ia tak disangka saat ini adalah, bertemu dengan orang itu—keluarga bermarga Yoo dan berjenis kelamin laki-laki.

Tak sadar mulutnya berucap menyebutkan sebuah nama, tapi yang tak disangka bukan hanya dirinya yang menyebutkan.

"Joongseon"|"Joonghyuk?"

Dokja menatap Sooyoung—keduanya menyebutkan nama yang berbeda.

-Chapter 06 (Jalan-Jalan Part 2)-

Serempak Dokja dan Sooyoung terdiam. Begitupula dengan lelaki yang mereka sebutkan tadi.

Dokja berpikir. Ia tidak sepenuhnya tahu perbedaan Joonghyuk dan Joongseon. Kecuali pada kaca mata yang bertengger. Setiap Dokja bertemu dengan Joonseon, namja tersebut sering kali menggunakan kaca mata. Selebihnya, ia tidak tahu apa lagi perbedaannya.

Yang menjadi masalah saat ini, namja itu tidak menggunakan kaca mata. Tatatapannya juga sama tajamnya dengan Joongseon. Dokja jadi berasumsi.

Apa ini Joonghyuk beneran?

Tapi ia tidak sepenuhnya tahu.

Apa yang harus ia lakukan?

Perlukah ia menyapanya lebih lanjut? Masalahnya keadaan saat ini sedang benar-benar canggung. Setelah sebutan nama yang berbeda dari ucapan mulutnya dan Sooyoung. Ia bertanya-tanya, apa mungkin ia salah orang?

Pikirannya berteriak minta tolong. Setidaknya ia ingin ada seseorang yang tiba-tiba memanggilnya, agar ia bisa kabur dari keadaan canggung saat ini.

"Paman jelek! Kita bertemu lagi!" ucap Mia yang diketahui sebagai adik dari dua kembar kakak dari namja yang masih berdiri di sebelahnya.

"Y-ya," ucap Dokja gugup.

Yoosung—melihat Mia yang terlihat bahagia saat menyebutkan nama Dokja dengan panggilan tersebut, nampaknya tidak suka. Ia balik menatap Mia dengan tatapan tajam.

"Siapa kamu! Kamu tidak boleh dekat-dekat dengan pamanku!" Yoosung memeluk kaki Dokja. Menunjukkan kepemilikan yang tidak boleh diambil siapa pun. Termasuk saudara dekatnya.

"HAH!!" Mia ikut kesal. Bahkan ia memalingkan wajah dengan bersedikap. "siapa juga yang mau deketin paman jelek!"

"Paman tidak jelek!" balas Yoosung. "Kalaupun jelek, paman masih berhati baik! Gak kayak kamu!"

"Oppa lebih baik! Gak ada yang lebih baik lagi dari oppa!!" balas Mia tidak mau kalah. Dokja menepuk jidat. Bahkan ia sesekali melihat Joonghyuk? Joongseon? Pokoknya ellaki itu—untuk setidaknya melerai kedua bocahnya. 

Tapi kenyataannya? lelaki itu nampak tidak perduli bahkan tersenyum saat melihat adiknya memujinya.

Wah, narsis sekali, ucapnya dalam hati.

Karena kedua bocah tersebut tidak berhenti juga, akhirnya ia memilih bangkit dari duduknya, membawa Yoosung sekaligus Sooyoung untuk pergi dari tempat tersebut.

My CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang