18

5 0 0
                                    

Happy Reading Semua!!

…___________________________________…
Yuk jadi pembaca yang bijak!
Voment kalian sangat berarti buat author.
Bukan ngemis tapi setidaknya hargai karya orang lain
…__________________________________



Sekarang waktunya untuk teraweh. Semuanya sudah berkumpul kecuali empat bocah piyik. Sampe sekarang mereka tidak ada kabar sedikitpun. Bahkan Jeongwoo, sekarang susah banget buat di hubungin sampe di datengin ke rumahnya, dia nggak keluar sama sekali.

"Buset dah, sepi juga ye kagak ada 4 bocah" timpal jihoon.

"Huuh biasanya pada teriak teriak kagak jelas di depan masjid kayak orang rebutan sembako. Lah ini kagak anjirr" lanjut junkyu.

"Kemarin bertiga yang kagak ada kabar, sekarang nambah si jeongwoo hadeuhh" ucap hyunsuk.

"Percuma gua bawa petasan kalau kagak ada yang mainin mah" Jaehyuk memegangi kresek yang berisi petasan. Niatnya dia bakal main seperti biasa bersama 4 adek kesayangannya itu.

"Ini kok perasaan gua makin nggak enak ya" ucap mashiho tiba-tiba.

"Jangan ngomong macem macem lah shi, gua juga jadi ikutan nggak enak ini" Timpal hyunsuk khawatir.

"Gua jadi makin merasa bersalah, apa gua datengin aja satu satu rumah mereka ya?" ujar yoshi.

"Nggak usah ci, ntar juga mereka akrab sendiri" ucap jihoon enteng.

"Ya kalau nggak ji? Sampai sekarang Batang hidung mereka aja nggak keliatan ji" yoshi mulai pasrah aja sama keadaan.

"Hmm... Daripada pusing mending kita sholat aja yuk, terus berdoa ke allah biar di kasih jalan keluarnya" usul hyunsuk.

Mereka pun langsung memasuki masjid untuk melaksanakan sholat teraweh berjamaah. Menenangkan pikiran mereka dan berdoa agar di beri jalan keluarnya kepada allah swt.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah mereka melakukan sholat teraweh, mereka berkumpul di bangku depan masjid yang biasa mereka tempati untuk sekedar mengobrol dan menyaksikan teman-teman mereka sedang bermain petasan. Kini semua berbeda, teriakan, keceriaan, kebahagiaan seolah hilang begitu saja di musnahkan oleh waktu.

Sudah dua malam halaman masjid terasa sepi tanpa ada canda tawa keempat bungsu mereka. Mereka rindu, bohong jika mereka tak merindukan empat bungsu mereka.

"Sumpah... Sepi banget gilak" Jihoon memperhatikan halaman di depannya ini yang biasanya ramai oleh teriakan keempat bocah piyik dan petasan.

"Iya.. Kerasa kosong banget kalau nggak ada mereka" timpal junkyu yang berada di samping jihoon.

"Kangen banget ya gak" Mereka semua mengangguk ketika jaehyuk berbicara seperti itu.

"Gua punya rencana supaya mereka baikan"

"Gimana dam?" yedam memberikan isyarat agar mereka berkumpul mendekatinya.

Lama mereka berdiskusi. Entah apa yang mereka diskusikan yang pasti itu adalah hal baik untuk kepentingan mereka juga.

"Gimana?" semuanya mengangguk setuju atas ide yang di berikan yedam tadi.

"Okey, besok sore kita kumpul di taman komplek"

"Oke"

"Sip"

"Sekarang kalian pulang, besok sama si yedam di calling calling lagi" Mereka pun langsung pulang ke rumah masing masing ketika hyunsuk berbicara seperti itu.

Ramadhan with  ◈TREASURE◈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang