¹³.

2.5K 307 25
                                    

Odelia bersiap pergi dan menepuk kepala Sabo dengan gemas "Oh dan juga, Kalian sangat cocok" Odelia mengedipkan matanya dengan nakal dan menutup pintu dengan pelan, sedangkan Sabo dan Koala saling bertatapan dan wajah mereka memerah dengan lucu.

-----------

"Kaa sann!!" Luffy berlarian menggenggam seekor kumbang sebesar telapak tangan mungilnya, ia tersenyum sumringah sambil meloncat-loncat, entah apa yang membuatnya sangat bahagia hanya karena seekor kumbang yang dia temui. Luffy mengejar langkah kaki ibunya yang sedang membawa setumpuk kain untuk dikeringkan, ibunya menoleh kepadanya dan mengusak rambutnya.

"Sudah kaa san katakan untuk tidak berlarian, luka di lutut mu akan terbuka kembali..." Luffy hanya memasang tampang yang tak berdosa kepada ibunya dan tak memperdulikan luka di lututnya, ia tersenyum cerah sembari menunjukkan kumbang yang ia temukan di dahan pohon terendah.

"Lihat, Luffy menemukannya lagi!" Odelia hanya menghela napasnya.

"Luffy tidak merasa kasihan? Ia tidak bisa bebas jika Luffy mengumpulkan semuanya dalam satu toples kecil." Luffy mengerucutkan bibirnya dan melirik bolak-balik pada toples dan kumbang di genggamannya, pundaknya merosot sedih kala dirinya membebaskan semua kumbang yang ia kumpulkan dalam seminggu ini.

"Hari ini Kaa san akan memasak daging yang banyak, berterima kasihlah kepada kakekmu yang sudah pulang untuk membawa banyak daging segar, walaupun kakekmu akan meminta timbal balik daging matang untuk dimakannya." Luffy menoleh kepada Odelia kala perkataan daging keluar dari ucapan ibunya, kau tahu? Luffy bermimpi menjadi seorang raja daging sekaligus raja bajak laut.

"Bermainlah terlebih dahulu, berhati-hati jika kau bertemu kakekmu, kau sudah tahu bagaimana jika dia bertemu denganmu kan? Dan juga kau tidak boleh terlalu dalam untuk masuk ke daerah gunung Colubo dan terlalu jauh ke dalam untuk masuk ke Gray Terminal." Luffy mengangguk, hal yang ingin dia capai saat ini adalah untuk tidak bertemu kakeknya itu, jika tidak dirinya akan terus dipaksakan untuk menjadi Marine, jika dia menolak, pukulan akan menantinya. Akan tetapi, dia sangat penasaran mengapa ibunya tidak memperbolehkan dirinya masuk lebih dalam, padahal dia sangat ingin menjelajahi nya.

Luffy mengabaikan perkataan ibunya dan mengindahkan semua larangan itu, semakin tidak diperbolehkan, ia semakin ingin melakukannya. Ia mengendap-endap masuk ke dalam hutan dan berlalu ke jalan gunung Colubo untuk berkeliling, yang dia lihat saat ini adalah pohon besar yang sangat tinggi, angin berirama menghembuskan semilar dedaunan membuat suasana tenang yang damai menyelimutinya, ia mempunyai ide untuk mencari sesuatu untuk kesenangan nya, berlarian dan berkeliling itu terus berulang hingga tak menyadari dirinya bermain lebih dalam lagi, dan saat ini yang ia takutkan adalah dirinya tersesat dan bertemu hewan buas yang sangat besar di hadapannya.

"Gwrrrrr"

Pikirannya tidak salah.

"KAA SANNN!! AAAAA!!!" Luffy berlari menghindari serangan singa raksasa dengan susah payah, dirinya mencoba untuk menyerang hewan buas itu dengan sebuah batu akan tetapi itu lebih membuatnya mengamuk, Luffy mencoba bersembunyi di balik pohon dan hewan buas tersebut tetap menemukannya dan menumbangkan pohon persembunyiannya, luffy sudah berlari kembali akan tetapi kaki kecilnya tak bisa melangkah lebih jauh lagi membuatnya tersungkur, tak tahu ia harus bagaimana lagi, Luffy hanya memejamkan matanya dengan erat dan menunggu serangan yang akan diberikan kepadanya. Sebuah langkah kaki yang cepat melompat dan memukul singa itu, hewan buas tersebut terkena serangan itu, sedikit membuatnya kesakitan akan tetapi tidak bisa dengan mudah menumbangkannya, saat hewan buas tersebut lengah, seorang anak laki-laki yang membantunya tadi menariknya.

"Kemarilah" anak laki-laki itu menarik Luffy untuk bersembunyi agar hewan buas itu tidak menargetkan mereka kembali, Singa raksasa itu dengan mengamuk berlari mencari dan untung saja hewan buas itu melewati kedua anak laki-laki itu dan meninggalkan mereka, anak laki-laki itu menghembuskan napasnya dengan kasar dan menatap sinis kepada Luffy yang sudah berlinang air mata.

she is Luffy's mother(One Piece)Where stories live. Discover now