bounprem

234 15 5
                                    

Dari Kopi berujung?
______________________________________

"Malming Prem, lu ngikut kita-kita kaga?" tanya seseorang di seberang telepon.

"Kemana War?" tanyanya balik.

"Nongki"

"Gue ikut, tempat biasa kan?"

"Kaga, bukan-bukan. Di cafe deket perempatan kampus" jawab War. War adalah teman satu kelas Prem yang kerjaannya hanya mengajak nongkrong(?) Iya, kurang lengkap rasanya jika tidak berkumpul semua.

"Oke, langsung cus kesana"

Telepon dimatikan, Prem mengambil kunci motornya di nakas. Ia berangkat hanya menggunakan  kemeja putih yang sudah kusut karena kelas sore tadi. Mungkin mandi setelah bersenang-senang dengan temannya oke juga.

 Mungkin mandi setelah bersenang-senang dengan temannya oke juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

20.37

"Prem!" teriak War sambil melambai-lambaikan tangan. Prem membalas lambaian tangannya dari kejauhan. Ia menajamkan netranya, ingin mengetahui siapa saja yang datang, hanya beberapa yang ia kenal. Selebihnya? Siapa?

"Itu Yin, War, bang Yatch, yang dua siape anjir" batinnya.

"Yoo sorry-sorry baru dateng" ucap Prem menyapa semuanya.

"Sans lah, btw kenalin ini bang Boun, yang di sebelah bang Ohm, mereka kating" ucap War.

"Halo, salken gue Prem" mereka saling berjabat tangan, canggung rasanya.

"Udah nih sesi kenalannya, pesen apa lu pada?" tanya Yatch.

"Gua biasanya" jawab Boun cepat.

"Dikira gua hafal pesenan lu, sori dori lu sape" ucapan Yatch menimbulkan gelak tawa.

"Anjing lu" umpatan Boun menambah suasana ramai disana.

"Gua bantuin pesen Yatch" ucap Yin.

"Tumben akur lu berdua, dobel Y biasanya ribut" kali ini Ohm yang berbicara.

"Ribut elu ngeluh, akur elu protes, maunya gimane" Boun menggelengkan kepalanya pelan.

"Udah sono buru pesen, lama amat" suruh War.

"Ini lagi bocah kerjaannya nyuruh-nyuruh" Yatch berkomentar.

"Ayang gua tuh, jangan dimarahin" ucap Yin membela.

"Dih bucinn" celetuk Prem, semuanya kembali tertawa.

21.15

Mereka semua sedang menikmati minumanya masing-masing, sambil sesekali menyesap rokoknya yang kini mulai memendek. Dengan diiringi lagu di cafe tersebut, suasana yang mulanya canggung sekarang sudah mencair.

"Ntar dah, gua mau pesen lagi" ucap Prem dengan meletakkan rokoknya di asbak.

"Lagi? lu udah bolak-balik berapa kali anjir, kuat lu?" nada bicara War sedikit khawatir. Bagaimana tidak khawatir, Prem sudah menghabiskan 3 gelas kopi, dan sekarang ingin memesan lagi, yang pastinya memesan kopi.

Bounprem or Premboun?Where stories live. Discover now