OUR CEO [JAEYONG]

Part 2

Haii kawan boleh minta vote komenya? Jangan jadi sider yaa biar authornya semangat. Yang jadi sider gua doain kalo makan pake tangan!

Hari demi hari Jaehyun jalani bersama Taeyong. Mulai dari meeting dan pertemuan dengan boss boss besar perusahaan lainnya Jaehyun di temani oleh Taeyong.

"Pak... pak Jaehyun!" Tegur Taeyong berkali kali saat Jaehyun tengah memperhatikan dirinya melalui kursinya.

"Ah apa Taeyong?" Tanya Jaehyun

"Bapak kenapa sih? Saya bingung nih mulai dari saya duduk di meja sampai saya kemari bapak melamum, apakah ada masalah di perusahaan?" Tanya Taeyong

"Tidak ada"

Taeyong begitu tak peka, padahal Jaehyun tengah memperhatikan paras cantiknya dan begitu mempesona bagi Jaehyun. Tapi Jaehyun belum bisa memastikan bahwa itu adalah rasa suka atau sekedar kagum.

"Yasudah saya kembali ke meja yaa, jika ada keperluan panggil saya saja pak" ujar Taeyong.

"Tunggu sebentar Lee, apakah siang ini ada rapat?" Taeyong mengerutkan dahinya "sepertinya tidak, memangnya mengapa?"

"Ah anu aku itu..ekhm... maksud saya mau keluar bersama makan siang?"

"Eum... boleh. Memangnya ada acara apa bapak mengajak saya makan siang?"

"Hanya sekedar makan tak lebih"

•
•
•
•

Kini Jaehyun dan Taeyong berada di salah satu restoran yang dekat dengan kantor mereka. "Oh ya pak... saya dengar bapak memiliki anak ya? Usianya berapa?" Tanya Taeyong yang memulai pembicaraan.

"5 tahun. Memangnya mengapa?"

"Tidak... pasti anakmu tampan pak. Dan bagaimana dengan istrimu?"

"Aku sudah cerai lee. Dan mungkin dia juga sudah memiliki pasangan baru"

"Ah maaf aku bertanya lebih intens soal kehidupan pribadimu" Taeyong melanjutkan makannya

'Tak apa tanyakan hal lebih agar kau tahu kehidupan ku Lee' bati Jaehyun.

Ah sepertinya Jaehyun mulai menyukai pemuda manis ini... lihat hatinya saja tak bisa berbohong

•
•
•
•
•

Taeyong kembali kemejanya setelah menyantap makan siangnya bersama Jaehyun.

"Sekali lagi terima kasih pak Jaehyun dan... hehe aku akan meneraktirmu lain kali" ujarnya sembari menggaruk garuk tungkuknya yang tak gatal.

"Baik baik. Kalau begitu lanjutkan pekerjaanmu" ujar Jaehyun.

Taeyong hanya mengangguk dan memberikan salam kepada Jaehyun. Sedangkan di sisi lain Jaehyun terus saja memperhatikan gerak gerik Taeyong.

"Aku rasa aku menyukainya" gumamnya saat memperhatikan Taeyong yang sedang terfokus pada pekerjaannya.

Menit demi menit berlalu. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 8 malam. Saatnya Taeyong merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tapi sialnya hari ini ada rapat yang menyebabkan ia belum pulang saat ini.

"Mau ku hantarkan pulang tuan Lee?" Tanya Jaehyun kepada Taeyong

"Ah tidak perlu sajangnim. Aku bisa pulang sendiri lagi pula tak jauh halte bus" balas Taeyong

"Tapi, kau yakin kau bisa?"

Taeyong terkekeh kecil "tentu saja sajangnim. Aku ini sudah 23 tahun mana mungkin aku tak bisa pulang sendiri. Ah kalau begitu aku pamit sajangnim" ujar Taeyong

Jaehyun hanya mengangguk dan memperhatikan langkah kecil itu yang pergi menuju halte bus.

Saat sampai rumah Taeyong membereskan pakaiannya dan membawakan makanan untuk kakek dan neneknya. "Halmeoni..." panggil Taeyong

"Nee Tae? Ah kau sudah kembali, apakah hari mu meneyangkan ? Bagaimana pekerjaanmu?"

"Tentu semuanya berjalan lancar. Ah ini makan malam untuk kalian... oh ya dimana harabeoji?" Tanya Taeyong

"Ia pergi ke desa tadi siang... ntahlah ia akan kembali atau tidak" ujar sang nenek

"Ah kuharap esok ia kembali... rumah ini terasa sepi jika tak ada dirinya"

"Kau ini! Cepat ganti pakaianmu"

"NEE!"

Di sisi lain Jaehyun yang sama halnya baru kembali dari pekerjaanya langsung menghampiri sang anak "DADDY!" Teriak anak kecil yang memghampiri Jaehyun.

"Huplah! Anak daddy sudah makan? Kenapa belum tidur?" Tanya Jaehyun

"Malk belum bisa tidur daddy... tidak ada daddy... kenapa daddy pulang tellambat?"tanya anak kecil itu kepada Jaehyun

"Ada pekerjaan sayang... oh ya Mark. Daddy punya teman yang sangat cantik" ujar Jaehyun

"Sangat cantik? Sepelti eomma?"

"Ah tidak eommamu jelek ini jauh lebih cantik" jelas Jaehyun

"Benalkah?"

"Tentu"

Mark menatao Jaehyun "kalau begitu malk ingin beltemu bisa?" Tanya Mark

"Tentu saja jagoan. Nanti kita akan bertemu dan sekarang kau tidur oke"