At the end (#1)

439 29 13
                                    

Tadinya akan update setelah berbuka kemaren tapi maklumlah banyak kegiatan lain ditambah acara fanmeeting Suju dengan Jelf yang mencuri perhatian.

Dan ternyata bab terakhir ini harus dibagi menjadi 2, yang part #1 update sekarang karena masih amanlah dibaca bagi yang sedang puasa tapi disimpang dulu sampai berbuka juga gpp (tapi apa kuat 😏)

So

💮💮💮  Happy Reading  💮💮💮



Jungsoo terbangun ketika ponselnya bergetar, jam diatas nakas masih menunjukkan jam 7 pagi tapi saat melihat  itu panggilan dari jauh tanpa menunggu lagi dia langsung bergerak untuk bersandar kekepala tempat tidur lalu menggeser tanda hijau.

"moshi moshi Akio-san" dengan suara rendah dan sedikit serak Jungsoo menyapa yang ada diseberang

"Kamu baru bangun hyung, apa aku mengganggumu?"

"Tak apa, hyung memang agak sedikit terlambat bangun pagi ini. Apa kamu sedang di pantai...aku mendengar suara ombak"

"Begitulah Hyung sudah beberapa hari  dikampung nelayan mengantar bantuan untuk sekolah dan beberapa keperluan lainnya"

"Oh ya... bagaimana kabar mereka sekarang?"

" Semua baik dan menitipkan salam untukmu. Hyung masih ingat tentang nenek Harukakan, sayang sekali dia tidak bisa bertahan. Baru kemaren diadakan pemakaman"

"Apa?! Ah sedih mendengarnya, lalu bagaimana dengan Haruka?"

" Kau tahu dia gadis yang kuat  dia pasti bisa melalui ini, sekarang dia tinggal bersama kepala desa, tidak tahu bagaimana selanjutnya"

" Poor Haruka, sampaikan salam ku kalau nanti kamu bertemu dia ya, aku akan mencari waktu untuk kesana"

"Dan hyung...bagaimana dengan pertanyaanku waktu itu apa sudah kamu pikirkan?"

"Aku ingin sekali tapi masih bingung bagaimana caranya. Bahkan sudah pernah mengatakan kepada Eomma kalau saja dia mau menerima Haruka tapi sampai hari ini belum memberikan jawaban pasti malah menyerahkan sepenuhnya padaku. Kamu tahu posisiku saat ini kan?"

"Aku mengerti hyung...dan dimana Heechul-ssi sekarang, apa kau telah memberitahu tentang ini?"

" Dia ada disini" Jungsoo melirik tubuh disampingnya yang masih tertidur lelap "Aku belum menyinggung masalah ini tapi nanti kalau sudah mendapat solusi hyung pasti akan memberitahunya juga"

"Oke hyung aku tunggu kabarmu ya, maaf menganggu paginya. Tidak heran kamu masih belum bangun"

"Hiss....jangan berpikiran macam-macam.... Nanti aku kabari dan jangan lupa salamku untuk Haruka, Bye Akio- san....salam buat teman-teman dan semuanya juga ya"

Jungsoo masih dalam posisi semula memikirkan obrolan barusan menimbang-nimbang jalan terbaik yang akan diambil. Dia melirik lagi kesamping, tangannya bergerak menyingkirkan rambut yang menutupi wajah yang tertidur seperti bayi, dengan tersenyum dia terus memandangi wajah itu sesekali jarinya mengelus dan akhirnya bergerak mengecup kening penuh perasaan lalu bangkit menuju kamar mandi sebelum menyiapkan sarapan sama sekali tak menyadari kalau lelaki yang dikiranya masih tidur  ternyata ikut terbangun ketika Jungsoo menerima panggilan tadi dan mendengarkan semua pembicaraan itu. 

Pikirannya menerawang menebak-nebak siapa gadis yang dibicarakan karena dia menangkap sosok itu sangat dekat dengan Jungsoo bahkan sudah sampai ketelinga Eomma Park.

'Menyerahkan keputusan kepada Jungsoo, keputusan apa?' ulangnya dihati

"Heenim ayo bangun, kita sarapan yok" dia terlalu sibuk berpikir sampai tak menyadari kalau kekasihnya sudah kembali memasuki kamar untuk membangunkannya.

BlindWhere stories live. Discover now