11

443 35 0
                                    

"Ada apa ji, kenapa kau panik seperti itu" ucap andy yang baru saja masuk ke dalam kamar inap mereka.

"Andy siap kan barang² mu kita pulang ke canada sekarang juga"

"Hah, ada apa lagi"

"Nanti saja ku jelaskan"

.
.
.

"Nah akhirnya kita sampai juga, sekarang di mana jisungie" gumam chenle dan orang di sekitar nya hanya terkekeh gemas.

"CHENLE YA" merasa di panggil, chenle menoleh ke arah asal suara.

"Jisungiiee" chenle memeluk erat jisung, padahal baru saja dua hari berpisah tapi chenle sangat merindukan suami tower nya.

"Oke semua nya udah lengkap kan" ucap jisung yang masih memeluk istri mungil nya.

Setelah itu mereka menuju rumah chenle dan jisung sebentar untuk menaruh barang² bawaan.

Ya akhirnya mereka beristirahat sebentar.

"Hiks hiks" suara hisakan terdengar, jas yang jisung kanakan juga mulai basah.

"Loh kenapa nangis, sayang"

"Aku merindukan mu, sangat merindukan mu"

Jisung menepuk nepuk punggung chenle, "aku juga sangat merindukan mu".

"Dan juga merindukan bibir mu" jisung tersenyum jahil.

"YA!!" Itu membuat chenle yang tadi nya sedih menjadi marah tentu nya.

"Jisung-ssi semua nya sudah siap" ucap andy dari luar kamar jisung dan chenle.

Jisung dan chenle keluar dari kamar mereka dan langsung keluar rumah.

.
.
.

"Oke semua siap di posisi" perintah jisung dan langsung memencet bell rumah mertua nya tersebut.

Ting

Tong

Di dalam ya gengs

"Ck, siapa sih yang ngebell" seseorang di dalam sana berdecak kesal.

"Boss ada yang mengebell"

"Bukakan saja aku akan bersiap-siap, dan kau tetap di sini" perintah sang boss pada seorang perempuan hasil culikan anak buah nya.

Balik ke luar

"Ya siapa" tanya orang itu malas.

"TAHAN DIA" perintah jisung pada 2 orang polisi di belakang nya.

Dan 2 polisi itu langsung menahan kedua tangan orang tersebut, ya kalian masih ingat lee haesung, dia lah yang menculik chenle sewaktu itu.

"Wah wah wah, kita kedatangan tamu ya, hallo jung chenle lama tidak bertemu" ucap boss dari ke 4 orang yang sudah pernah ku ceritakan, HA HA HA HA HA ekhem canda canda.

"SIAPA KAU, JANGAN GANGGU DIA" chenle berada di tengah² lingkaran yang di buat jisung, hendery, guanlin, mark, jaehyun, johnny.

"ALEX, SEKARANG" perintah jisung sekali lagi pada alex, ya dia seorang ahli tembak menembak.

Pjezz T_T

Sebuah peluru bius mengenai bagian punggung tangan sang penjahat.

Mau tau dimana penjahat yang lain? Mereka sudah di tangkap tadi.

"Mereka pemerkosa" gumam chenle.

"Bagaimana kau bisa tau" tanya jisung yang mendengar gumaman pelan sang istri.

"Sewaktu aku mengecek perekam suara yang di pasang di dalam rumah ini, terdengar banyak suara desahan yang sangat jelas" jelas chenle dan semua nya mengangguk paham.

"Tapi, sebenar nya apa tujuan mereka kesini, tempat asal mereka kan di korea"-Taeyong

"Mereka sebelum nya mengincar chenle, tapi mengetahui chenle sedang pergi akhirnya mereka mencari korban lain sementara sambil menunggu chenle kembali ke canada" jelas merry, kebetulan semua teman chenle di panggil untuk penyelidikan.

"Kami lihat sudah banyak laporan gadis² menghilang selama dua hari ini" lanjut celsie.

"Lagi pula mereka jauh jauh kesini dan membeli rumah paman mark hanya untuk mengewasi chenle, kemungkinan jika sudah mendapatkan yang mereka inginkan mereka akan kembali ke korea" jelas brave.

Sebenar nya teman² chenle ini pintar sekali tetapi terkadang otak nya melayang entah lah kemana.




























Tahan wey bersambung dulu...

Ini aku belum mikir loh nama boss nya siapa, mungkin kah bakal nama idol atau bukan, yaa aku ngga tau.

Oke sekian
Terima kasih buat yang udah mau baca, sehat selalu.

Bye bye para pembaca.

DIA MILIK KU || Chenji [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora