MS. 33

4.1K 338 16
                                    

" Sayang, dimana dasiku? " Teriak sang suami dari lantai atas. Sedangkan istrinya yang sedang menyiapkan sarapan langsung berlari kearah dimana suaminya berada.

Ceklek...

" Tidak bisakah kau memelankan suaramu oppa?? Tidak usah berteriak begitu, aku tidak tuli, astaga.. " Jawab sang istri sewot. Kebiasaan sekali suaminya itu berteriak di pagi hari.

Melihat istrinya mengomel, justru membuat lelaki itu terbahak, senang sekali ia mengerjai istri cantik nya itu. Tak ingin istrinya semakin mengamuk, ia segera memeluk sang istri sambil membawa sebuah dasi yang tadi jadi masalah.

" Istriku yang paling cantik, dan sexy tidak boleh marah, nanti cepat keriput lho. " Godanya

Istrinya melotot " Jadi oppa mendo'akan ku cepat keriput dan nanti jadi jelek begitu? " Desisnya

" Bukan begitu sayangku,, maaf. aku tak bermaksud begitu. Udah ya marahnya, kau adalah wanita yang paling cantik didunia ini. " Mendengar rayuan sang suami membuatnya memutar matanya malas.

" Jangan merayu oppa, ingat umurmu. Apa kau lupa kalau anakmu sudah dewasa dan sebentar lagi akan menikah?? Kau masih saja menggembel seolah masih remaja. "

Chup...

" Apa salahnya aku merayu istriku sendiri, hmm? " Ucapnya sambil mendaratkan satu kecupan dibibir sang istri, lalu menyodorkan dasi yang dari tadi ia bawa. Dengan cepat wanita itu memasangkan dasi ke kerah kemeja suaminya, sedangkan tangan lelaki itu bertengger santai di pinggang ramping sang istri.

" Apa seokjin sudah bangun? " Tanya sang suami

" Belum, katanya dia tak ada kelas pagi jadi masih tidur. "

Setelah dasi terpasang, sang istri menggandeng tangan suaminya untuk segera sarapan, karena sebentar lagi berangkat ke kantor.

.

.

.

Tok... tok.... tok

" Sayang, bangun. Apa kau tidak kuliah pagi ini? " Teriak seorang namja cantik didepan kamar sang anak.

" Iya eomma,, aku sudah bangun. " Jawab sang anak dari dalam kamarnya.

Mendengar jawaban sang anak, namja itu langsung pergi ke dapur menyiapkan makanan untuk suami dan anaknya.

" Pagi eomma, pagi appa.. " Sapanya pada kedua orang tuanya, tak lupa mencium pipi sang ibu.

" Pagi sayangnya eomma, cepat makan nanti telat. "

Namja itu duduk di depan sang ibu dan mulai menyantap sarapannya. Setelah selesai dengan sarapannya, namja itu berpamitan kepada kedua orang tuanya.

" Eomma, appa,, jimin berangkat.

" Hati2 anak eomma nee, jangan ngebut. " Ucap sang ibu, sedangkan ayahnya hanya mengangguk saja.

Jimin memacu mobilnya melewati gerbang mansionnya.

" Yeobo,,, apa kau tau anak kita punya hubungan spesial dengan anak Tuan Min? "

Sang suami menoleh ke arah sang istri dengan kedua alis berkerut. " Benarkah?? Aku kira itu hanya candaan saja, ternyata benar kalau anak kita tertarik dengan namja cantik tapi galak itu?? "

" Ya,, kurasa dia benar-benar terjatuh kali ini, aku berharap jimin tak main-main yeobo, aku tidak suka sifat tebar pesonanya itu, entah menurun darimana sifat itu, perasaan aku tidak begitu. " Gumam si istri

" Dengarkan aku Nyonya Park,, aku percaya pada anakku, kali ini dia serius dilihat dari wajahnya yang selalu ceria saat bercerita tentang namja pujaannya itu. Lagipula, Tuan Min adalah mitra di perusahaan kita, dan dia pasti juga tak akan suka kalau anaknya di permainkan. Dan aku tak mau hubungan baik ini berantakan gara-gara masalah anak kita. "

~ My Sassy BEM ~ TAEKOOK ✅Where stories live. Discover now