chapter 6

44 8 0
                                    

19.34, Bangkok.

"Papi pulang"

"PAPIII!!"

"Aduh iya kenapa hemmm??"

"Momon beli mainan keren tau"

"Oh ya? Mana?"

Cimon lalu melihat kan tongkat sihir mainan nya

"Jengg ini papii keren yakann"

"Loh tongkat sihir?? Momon mau jadi penyihir?"

"Ehmm bisa jadii hehe"

"Ayo masuk pi"

"Papiii!" panggil yoyon dari kamar turun nyamperin papi

"Kenapa nih?"

"Duduk dulu pi"

Yoona langsung membimbing papi untuk duduk

"Jadi gini pi-"

"Sutt pasti mau minta duit? Berapa?" sela papi

"Salah awokawok, jadi gini pi, yoyon mau minta izin mau merantau sekolah di luar negeri boleh na na na na na" mohon yoona

"Merantau sekolah? Kemana?"

"Papii tenang aja yon bisa jaga diri kok"

"Iyaa merantau keluar negeri dimana?"

"Yoyon ikut gibran pi"

"Owalah, kapan pergi nya? Mau berapa yang dibawa?"

"Besok kayak nya, kalau biayanya seterah papi mau ngasih berapa"

"Yaudah nanti papii kasih, kalo kurang bilang aja biar papi transfer"

"Baikk bangettt loh papii akuhhh" ucap yoona lalu memeluk papi nya hangat

"Ahahah iya iya, cep cep ceppp"

"Lagi ngomongin apa nih kalian, sweet banget kayak nya" ucap gun saat tiba di ruang tamu

"Ini mi, yoona mau merantau sekolah ke luar negeri" jelas papi kepada gun

"Hah? Merantau ke luar negeri? Sama siapa?"

"Sama gibran rey Mi"

"Owalah gitu, kapan??"

"Besok mi"

"BESOK?!" kata gun terkejut

"Iya kenapa emang nyah mi?"

"Kamu gak salah? Sudah bilang sama gibran nya?"

"Udah dongg mi, tapi belum tau kemana"

"Huhh cepat banget pergi nya.."

"Tenang mi, kalo tugas yoyon sudah selesai entar juga pulang" ucap yoona berdiri untuk menuntun gun buat duduk di samping papi

"Yang bener? Gak balik kemana mana kan?" tanya gun khawatir

"Ehm? Emang nya yon mau balik kemana??"

"Engga, yang penting kamu harus balik ya"

"SIAP BUK!"

"Mami Papi Kakak lagi ngomongin apa??" tanya cimon saat berjalan beriringan dengan mix ke ruang tamu

"Gue mau keluar negeri"

"HAH?!" kata mix dan cimon ngegas

"Kenapa?"

"Masa iya kak? Kok bisa??" tanya ci

"Bisa dongg dan dadah cimonn ku cayangggg"

"Ihhh yang bener aja kaka!"

"Iya tanya mami coba"

Cimon beralih menatap mami gun

"Iyaa kaka kamu pergi ke luar negeri sayang"

"Cimon kok ditinggal kak"

"Kapan pergi nya yon?"

"Besok"

"Hah?!"

"Iya besok"

"Cepet banget buset"

"Ya gak tau"

"Kaka cepat pulang nyaaaaa"

"Iyaaaaaa cayangggg"

"Sini peluk... Tapi boonk"

"Ihhh"

"Bercanda, sini sini" ucap yoona lalu memeluk adek nya itu, cimon pun membalas nya.

Sweet banget sih phi nong.

"Oh ya momon, nanti kaka bawa hadiah buat momon"

"Yang bener ka? Apa tuh?"

"Rahasia dik"

"Yahh gak seru ih kaka"

"Sudah mending kalian tidur, besok kan kak yoyon pergi" suruh gun

"SIAP!!" ucap mereka lalu ke kamar nya masing masing.

Mix bilek : baru juga datang, sudah nyuruh tidur aja.

*
*
*
*

Bruk!
Yoona membanting diri nya ke kasur lope lope nya lalu berfikir.

"Dia kira kira siapa? Sudah berapa hari dia datang ke mimpi gue.." ucap yoona memikirkan mimpi nya

"Di liat liat, niat nya emang gak buruk sih"

"Ahh udalah, tidur aja gue.. apa peduli seorang yoona" ucap yoona kemudian menutup mata nya dan terlelap.













































TBC. Tunggu di chap selanjutnya ya, btw jangan lupa di vote apa susah nya tinggal mencet icon bintang hem.. yaudah byee.

Sihir (𝗛𝗜𝗔𝗧𝗨𝗦)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang