4. Mereka (edit)

132 19 8
                                    

Bendera itu...

"Ka-san, siapa mereka?" tanya Evangeline. Evangeline terkejut melihat Alkina yang yang masih terbelalak dan menggeleng kepalanya secara perlahan dan bergumam beberapa kali.

"Tidak...ini tidak mungkin..."

"Tou-san....?" Reisslonia juga begitu. Dia masih terbelalak dengan bola mata yang masih bergetar, beberapa saat Reiss menguat giginya.

"I-itu bendera......."

"PEMERINTAH DUNIA!!!!" Seseorang berteriak melihat kapal utama pemerintah tersebut. Semua orang histeris, panik, gemetar hal tersebut, ada yang berbisik, berbicara, dan ada yang berteriak.

"A-apa! Pemerintah dunia!"

"Bagaimana bisa?!"

"Apa maksudnya ini?"

"Itu mustahil"

"Apa yang akan terjadi?"

"Ibu...apa kah mereka jahat? Kenapa kalian begitu ketakutan?"

"Ayah?????"

"Tenanglah"

"Kenapa di saat detik-detik ini?"

"Brengseekkkkk!!!"

"Bukankah penghalang nya sudah lancar, bagaimana mereka menghancurkannya!"

"Tidak tidak tidak tidak tidak!!!!!!!"

"Hey lihat, bukan kapal utama pemerintah dunia saja!!" Seseorang menunjuk ke arah di belakang di kapal utama pemerintah dunia tersebut, terdapat bayang-bayang banyaknya kapal pemerintah dunia beserta kapal angkatan laut yang mengikutinya sebelum memasuki pulau.

"O-oh kami!!"(maksudnya tuhan) seorang wanita menutup mulutnya dan terjatuh menatap kapal tersebut.

Evangeline melihat raut wajah mereka semua, ada yang marah, sedih, khawatir, panik, yang serius, dll. Awalnya Evangeline tidak mengerti mengapa mereka sebegitu nya melihat hal ini, Evangeline memandang orang tua nya.

"Kalian semua tenang!!" Teriak Reisslonia. Seketika hening dan tenang terjadi.

Ah....aku lupa menambahkan sesuatu. Kami semua akan tunduk kepada Tuan yang kita akui, semua ras kami pun tunduk kepada Tuan tersebut sekarang, Reisslonia. Kami semua akan melaksanakan apapun yang dia ucapkan, terlebih lagi jika ada perkataan "perintah" Jadi mau tidak mau kami akan tetap melaksanakannya walaupun bisa jadi mempetaruhkan nyawa kami sendiri. Karena itu adalah sifat yang ada di malaikat kami tersendiri, karena malaikat itu tunduk kepada tuhannya bukan? Jadi kami pu ikut kepada hal tersebut. Tapi, jika sang Tuan tersebut sudah tidak ada maka kami semua bisa bebas melakukan hal lain karena tidak ada sang Tuan tersebut dan mencari Tuan baru jika diperlukan.

"Para pria disini, ambillah senjata kalian! Terserah senjata nya apa! Lalu para wanita! Berlindung lah dan lindungi anak kalian! Lalu pria pun juga berlindung keluarga kalian! Jika sudah maka berkumpullah disana dan tunggu aku! Ada mengerti?!" Reisslonia menunjukkan tempat mereka berkumpul nantinya.

"Mengerti!" jawab semua pria disana.

Mereka semua pun melaksanakan apa perintah Reiss.

"Tou-san akan pergi sebentar, tetap terus mendekat dengan ka-san mu ya Evangeline" Reiss berlutut kepada Evangeline dan memegang kepalanya dengan halus.

"Tou-san apakah ini buruk? Sepertinya sangat buruk"

Reiss hanya diam saja, dia berdiri dan menjauhi Alkina dan Evangeline.

"Alkina, jaga Evangeline sebentar lalu pergi lah ke bawah dan tetap mendekat dengan Evangeline lalu carilah ka-san dan kalian jaga diri kalian masing-masing"

Diri Ku || One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang