The Bodyguard - I 🍃

186 31 12
                                    

Suasana panas pagi ini bersumber dari ruangan Presdir, beliau tak lagi memiliki kesabaran lebih untuk sedikit menahan amarah begitu selesai membaca beberapa artikel mengenai putrinya yang muncul pagi ini.

'Pewaris JM group terciduk tengah bermesraan sambil merokok bersama seorang idol berinisial JK di sebuah club malam elit dikawasan Gangnam'

'Perpesta hingga subuh, Putri pewaris JM Group juga kedapatan tengah merokok bersama seorang idol berinisial JK'

'Kedapatan merokok, benarkah cucu tunggal pemilik JM group juga berpesta narkoba?'

Setidaknya seperti itulah judul provokatif yang membuat tuan Jo tak dapat meredam amarahnya, ditambah lagi dengan adanya beberapa foto amatir sebagai bukti keberadaan putrinya di club malam bersama seorang idola dan beberapa orang lainnya yang diambil secara ilegal malam itu terpampang hampir disetiap halaman utama artikel tersebut.

"Sekarang-, panggil Han Soo keruanganku SEKARANG JUGA!!"
Erang presdir Jo kepada sekretarisnya sambil memukul meja kerjanya dengan cukup keras. 
Dadanya bergerak naik turun tak beraturan seraya membayangkan dampak apa yang akan diterima perusahaannya akibat ulah putrinya kali ini.

Meski seringkali mendapat penghargaan serta pujian karena andilnya dalam menaikkan nama perusahaan, ini juga bukan yang pertama atau kedua kalinya gadis tigapuluhsatu tahun itu membuat masalah yang mengancam turunnya harga saham perusahaan raksasa milik kakeknya tersebut.

Berselang hampir sepuluh menit sejak sang sekretaris undur diri dari dari ruangannya, wajah yang ia tunggu-tunggu pun muncul dari balik pintu yang barusaja terbuka setelah diketuk beberapa kali, dan tentu sajaHan Soo tidak sendiri melainkan bersama sang pengawal  yang selalu setia mengikuti kemanapun ia pergi meski seringkali ia mencoba menolak kehadiran si pengawal Ahn yang setiap detik selalu disisinya.
Sungguh, ia terkadang ingin bebas dan sesekali berharap pengawal Ahn jatuh sakit dan tidak datang bekerja.

Han Soo memberi salam sepatutnya sebelum kemudian ia tersentak oleh suara pukulan tangan tuan Jo yang kembali mendarat di mejanya.
"Kau masih berani menghadapku setelah membuat masalah besar seperti ini?" Sindir tuan Jo dengan nada tegas khas nya.

"Aku tidak melakukan kesalahan sebesar itu aboji, aku hanya bersenang-senang sebentar dan menghisap rokok, hanya rokok, ini tidak seperti aku dan Jung Kook berpesta narkoba atau-"

"Sudahlah-" Tuan Jo menyela, namun tidak lagi dengan suara keras.
"Memangnya sejak kapan kau pernah tidak membantahku?" Sindir tuan Jo yang lagi-lagi menyasar watak keras kepala sang putri satu-satunya itu.

Presdir Jo beranjak dari tempatnya berdiri menuju salahsatu sudut ruangan tempat ia menyimpan beberapa peralatan golf kesukaannya. Ia pun mengambil satu yang terbaik diantara beberapa stik golf miliknya tersebut lalu kembali ketempat semula ia berdiri.

"Pengawal Ahn!!" Tegas sang presdir, dan dengan segera lelaki pemilik nama lengkap Ahn Tae Hyung itupun maju menghadap presdir,  melepas jass hitamnya hingga hanya menyisakan satu helai kemeja putih ditubuhnya, lalu ia berlutut tanpa harus diperintahkan terlebih dahulu, pengawal Ahn seperti sudah sangat hafal dengan keadaan saat ini dan tahu akan apa yg harus ia lakukan. Lalu tanpa berbasa basi pukulan demi pukulan dilayangkan oleh presdir ke arah punggung kekar pengawal Ahn demi menguras emosinya yang memang sudah penuh bahkan meluap akibat ulah sang putri, sementara Ahn Tae Hyung menerima setiap pukulan tanpa bergeming , dan Han Soo yang memang sudah sangat tidak asing dengan situasi itu pun hanya bisa menghela nafas panjang sembari memejamkan kedua matanya.

"Untuk apa aku membayarmu, hah? Kau bahkan tidak becus dengan pekerjaanmu" Racau presdir sembari terus mengayunkan tongkatnya, dan mengawal Ahn hanya dapat membalas dengan permintaan maaf.
"Bukankah sudah perkali-kali aku peringatkan untuk tidak membiarkannya bertemu si berandal itu?? Dan kau bahkan-"

The BodyguardDonde viven las historias. Descúbrelo ahora