01

1.8K 161 4
                                    

Krystal terdiam ketika sang menantu datang kembali dengan kotak bekal utuh di tanganya,Doyoung berniat mengantarkan bekal makan siang ke kantor Jaehyun namun tak lama ia kembali dengan keadaan kotak bekalnya masih utuh

"Lagi??"tanya Krystal singkat yang di jawab anggukan oleh Doyoung,Jaehyun lagi lagi menolak pemberian nya dengan alasan dia sudah mendapatkan makanannya dari sekretaris nya

ini sudah sebulan sejak Jaehyun menjadi super sibuk dan menolak tiap kali Doyoung ingin mengantarkan bekal makan siang

"Gapapa Bunda biar Doyoung yang habisin"

Krystal menarik nafasnya pelan ia beranjak dari tempatnya duduk kemudian pergi ke kamarnya,merenungkan sesuatu.



"Anak lo udah mulai main belakang kaya kelakuan lo dulu"

Krystal membanting vas bunga di hadapannya terlalu kesal dengan sikap almarhum suaminya di masa lalu

ini sudah 20 tahun lamanya berlalu sejak Jung ilhae meninggal dikarnakan overdosis obat dan juga keracunan namun kejadian saat Ilhae bermain di belakang bersama dnegan sahabatnya masih berbekas di hati Krystal

dan kini Krystal merasa jika Jaehyun akan melakukan hal sama dengan almarhum suaminya

"Anak lo turunan lo" Krystal mencengkram kuat figura foto ilhae yang tersenyum lebar

BRAK!

Lagi lagi Krystal membanting figura tersebut mengakibatkan seisi ruangan di penuhi pecahan kaca

"Hhhh..ga bisa gue biarinin gini aja"

Krystal takut,Krystal marah,Krystal takut jika kelakuan anaknya akan sama dengan suaminya dulu,Krystal takut Doyoung akan mengalami apa yang ia alami dulu

maka sebelum benar benar terlambat Krystal ingin membereskan semuanya

sebenarnya Doyoung sudah mempunyai firasat... Apa benar suaminya akan setega itu padanya??

lamunan Doyoung buyar ketika lonceng tokonya berbunyi

"Selamat datang"

aroma khas kue menyebar keseluruh ruangan ketika Doyoung mengekuarkan kue dari oven

yah beginilah pekerjaan nya,membuka sebuah toko kue dan roti tak jauh dari rumah,Doyoung seringkali bosan di rumah ia merasa boros karna banyak menghabiskan waktunya sia sia,makanya dengan izin suaminya dan sang mertua Doyoung membuka sebuah toko dessert

"Bunda?" Doyoung menaruh kue kue nya menghampiri sang Ibu mertua yang tersenyum lebar ke arahnya

"Doyoung Bunda perlu bicara sama kamu"

Mertua vs Pelakor /Jaedo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang