FOURTEEN

1.5K 166 129
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Rooftop hotel Park

Adalah tempat yang di tuju dua pasang anak adam yang di mabuk cinta. Angin malam yang sepoi menerpa wajah membuat kulit dingin tapi tidak mengurung niat mereka menghabiskan waktu di sana.

Pasangan surene telah melepas topeng saat masuk ke hotel tidak dengan Kyungsoo sampai di mana Chanyeol mengangkat tangan menarik benda itu dari wajah sehingga rupa jelita di baliknya tersungguhkan.

"Cantik" gumamnya menggenggam tangan mungil berjalan ke meja di mana telah di atur untuk double dinner.

"Wahhh... sejak kapan rooftop di sulap menjadi indah seperti ini?" Ujar Irene menganggumi dekorasi di sekitar yang memberi kesan romantis di mana lilin-lilin cantik dalam lentera tersusun indah dengan lampu kecil menjutai dari atas mengikut posisi besi yang melintang dan bunga buatan tangan manusia menjalar memenuhi tiang penyangga.

Irene benar-benar di buat terperangah tak menyangkah calon suaminya seromantis itu.

"Ini ide kekasih anehmu, ck! Kekanakan bukan?" Tukas Chanyeol berdecak menarik kursi mempersilahkan Kyungsoo duduk yang tak mengalahkan ekspresi Irene memindai sekeliling dengan tatapan kagum.

Ucapan Chanyeol barusan membuat Irene menekuk wajah, hilang sudah binar di wajah cantiknya.

Pria itu ikut duduk masih menggenggam erat tangan Kyungsoo seolah di lepas maka gadis itu melarikan diri.

"Lalu untuk apa kau ikut jika ini semua ide aneh kekasihku? Dasar tidak tau terima kasih" ketus Irene mencibir sarkartis.

Suho menggeleng kepala, beginilah kedua manusia berjenis kelamin berbeda saat bertemu tak ada keakuran di antara mereka tetapi kekasihnya mau-mau saja di ajak ke manapun oleh Chanyeol untuk di jadikan tembok penghalang dari mata jelalatan para wanita menjatuhkan harga diri.

Chanyeol meringis mengorek kuping, pekikan Irene tidak tanggung-tangung.

"Kalian yang mengundangku makan gratis tentu saja aku ikut walaupun ini sangat memalukan di ajak ke hotel sendiri lalu apa? Makan gratis? Ck aku bisa menyuruh para pelayanku dalam sekedip mata seluruh makanan yang terdaftar termahal di Seoul di sajikan di depanku"

Irene mendelik menghela nafas merotasi mata bergerak dengan gerakan ingin mencekik pria bermarga Park sampai hembusan nafas terakhir namun tidak di lakukan, kekesalan kian mendambah menyumbat dada yang terasa sesak ingin mengutuk Chanyeol menjadi si tua penyihir dalam dongeng putri tidur.

"Kau bisa menolak" geramnya menyahut, wajah wanita cantik itu memerah mendekap tangan di dada.

"Sayangnya aku tidak bisa karena kalian membawa gadis-ku"

Sontak saja Kyungsoo terbatuk-batuk tersedak air liur mendengar kalimat Chanyeol 'gadis-ku' sejak kapan? Sementara Suho bersuara melerai.

"Aku mengundang kalian ke kemari bukan aduh mulut, ck! Sebaiknya duduk tenang nikmati suasananya, lihat ke bawa sana indah bukan?" Tunjuk Suho ke luasnya kota Seoul yang terlihat seperti ucapannya.

Irene mengatup bibir tak mengubris berbeda dengan Chanyeol yang bersuara.

"Sayang kau tak apa?"

Sungguh mati! Kedua pipi Kyungsoo memerah seperti tomat busuk, tidakah Chanyeol berpikir jika ucapan lembutnya telah membuat Kyungsoo semakin malu?

Gadis itu bergerak kikuk ingin bersuara tetapi rasa cangguk serta panik menyerang dirinya. Astaga ia kehabisan kata-kata terus menggerak bola mata ke mana saja asal jangan tertuju pada makhluk hidup yang berada di sana.

THE SISTER'S 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang