10. 🦇

3.3K 404 25
                                    

Harry berjalan memasuki ruangan nya, tampak Draco yang sedang fokus membaca sebuah buku yang belum Harry lihat sebelumnya

"Buku apa itu ?"

Draco terkesiap dan terkejut dengan suara Harry, dia menutup bukunya dan menatap Harry dengan gugup. Sungguh pemandangan baru bagi Harry jika itu seorang Malfoy

"Ah tidak, aku hanya sedang _ membaca buku sihir keluarga iya itu!" Raut wajah Draco tampak menyembunyikan rasa gugup nya yang entah karena apa, Harry bukan tipe orang yang akan memaksa seseorang menceritakan rahasianya. Bukan sifat Harry untuk peduli kepada urusan orang lain, sungguh bahkan jika orang itu merencanakan pembunuhan pun Harry tidak peduli (tolong kecualikan keluarganya)

"Yah sebentar lagi makan malam, aku akan pergi mandi. Kau bersiaplah"

Harry berjalan memasuki kamar pribadinya meninggalkan Draco yang kini dengan bergegas mengepak buku buku dan mengecilkan ukuran nya hingga bisa di masukan kedalam saku celananya

Draco pun memasuki kamarnya dan segera bersiap, dia sudah mandi lebih dahulu tadi. Hanya saja pakaiannya yang mirip piyama bukanlah pakaian yang cukup sopan di pertontonkan kehadapan umum sebagai seorang pewaris Malfoy yang selalu dituntut sempurna

Bertepatan dengan Draco membuka pintu kamar nya, pintu kamar Harry ikut terbuka. Memperlihatkan Harry yang memakai kemeja satin berwarna hijau tua berkerah lebar dengan celana bahan berwarna hitam, tampak mengangumkan dan sangat mencerminkan aura seorang bangsawan pure blood. Sementara itu Draco memakai kemeja katun ringan berkerah tinggi berwarna abu-abu dengan celana bahan hitam serupa dengan Harry. Mereka berjalan beriringan keluar dari Ruangan mereka menuju ruang rekreasi

Terlihat beberapa Slytherin sedikit membungkuk kepada Draco dan Harry, dan mengekori mereka yang menuju Aula. Slytherin menjaga jarak dari Lord dan Guardian nya yang tampak terlalu menyilaukan di mata anak anak Slytherin

Sesampainya di aula, banyak pasang mata melihat ke arah mereka berdua. Apalagi dengan penampilan memukau khas bangsawan yang dimiliki mereka berdua, salah satu alasan untuk menjadi pusat perhatian. Yang sayangnya Harry tidak pernah dan tidak akan pernah terbiasa atas hal itu

Harry dan Draco duduk di tempat biasa mereka duduk, makanan tersaji dengan berbagai macam pilihan. Harry mengambil steak daging sapi lada hitam dan Teh madu favorit nya yang dituangkan oleh Daphne

Meja Slytherin berjalan dengan damai, hanya diselingi beberapa obrolan singkat soal mata pelajaran esok hari atau sekedar menanyakan tentang makanan yang sedang di santap

Meja Ravenclaw terbilang cukup tenang, beberapa anak mengobrol tentang pelajaran dan Quidditch. Sebagian bahkan tetap membaca saat makan

Meja Hufflepuff terlihat hangat, ramai namun tidak menggangu. Mereka hanya tertawa kecil dan mengobrol tentang banyak hal, mereka nampak bersemangat dengan semua hal tapi tetap menjaga suara mereka agak tak mengganggu asrama lain

Sedangkan meja Gryffindor? Mereka terlihat seperti sekumpulan Niffler dan Heyna yang kelaparan, tertawa dan berbicara sangat kencang juga makan dengan berantakan. Neville menatap teman seasrama nya dengan canggung dan sedikit jijik, sebagai seorang darah murni yang di besarkan dengan nilai-nilai moral yang tinggi kepada ini tentunya mengganggunya. Neville terbiasa dengan sikap tenang Harry dan Dudley, dan Harry juga Dudley tidak tampak seperti Hewan kelaparan tentunya. Neville semakin merapat pada kembar Weasley, entahlah mungkin karena Gen Black mereka terlalu dominan atau apa mereka nampak tidak seperti Weasley selain penampilannya. Itulah yang membuat Neville sedikit nyaman dengan hal itu. Oh bersyukurlah neville bahwa seorang lord memiliki kamar pribadinya sendiri dan dengan senang hati mengangkat Si Kembar sebagai Guardiannya

Harry Potter And The TruthWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu