Madness

28-quarrel

Madness

° °
^

Elena mengerang dalam tidurnya. Perlahan membuka mata dan melakukan peregangan sebelum bangun dari baringnya. Taehyung sudah menghilang di sebelahnya di gantikan oleh satu pasang pakaian terlipat rapi disana. Elena hanya tersenyum simpul lalu beranjak masuk kekamar mandi.

Setelahnya. Elena meninggalkan kamar menuju ruang Gym. Seorang pria berjas hitam yang berdiri di depan pintu kamarnya memberitahu kalau Kim Taehyung berada Disana jadi dia langsung menuju kesana. Berhenti sejenak saat melewati ruang semi outdoor, menatap jauh ke dasar laut serta menarik nafas dalam menghirup udara pagi yang menyejukkan. Elena baru sadar, mereka kini benar-benar berada di tengah-tengah laut.

Merasa cukup, Elena kembali melanjutkan perjalanan. Dan tiba disana lalu menemukan Taehyung sedang push up di sudut. Hanya mengenakan kaos polos berwarna hitam serta celana training berwarna yang sama.

"Ayo sarapan" Taehyung menghentikan gerakan menyadari keberadaan Elena. Meraih handuk kecil lalu menge-lap rambutnya yang basah oleh keringat.

"Kau menungguku? Kenapa tidak sarapan duluan saja" Elena menyusul Taehyung yang berjalan terlebih dahulu.

"Aku tidak menunggumu"

Elena mensejajarkan langkah sembari meletakkan kedua tangan di belakang "siapa yang menyiapkan sarapannya? Siapa yang memasak?"

"Chef"

Elena mengangguk-angguk kecil sebagai tanggapan. Tersenyum ramah pada Seorang wanita yang berdiri di depan pintu restaurant sebelum masuk kedalam.

Taehyung mengambil tempat di ruang terbuka, memilih kursi dengan bebas lalu duduk di susul Elena di hadapannya namun di antarai meja. Tepat dengan itu, Seorang chef wanita datang lantas meletakkan beberapa makanan di atas meja. Terakhir, sang chef membawa satu gelas jus apel dan satu gelas kopi kemudian pergi lagi.

"Aku ingin bertanya sesuatu" Elena tak berhasil membuat Taehyung menatapnya tapi tau kalau pria itu mendengarkannya "kau pernah pergi healing seperti ini sebelumnya?"

"Tidak"

"Aku tau jawabanmu akan seperti itu"

"Lalu kenapa bertanya?"

Elena menyentuh garpu dan pisau nya untuk memakan steak lebih dulu "aku hanya penasaran perihal kau yang setiap malam begadang hanya untuk bekerja. Padahal kekayaanmu sudah sangat.... Oh aku sulit membayangkannya. Berapa harga kapal ini?"

"Kau tidak perlu tau"

"Sebenarnya aku juga tidak benar-benar ingin tau" Elena menjeda sejenak untuk menyeruput jus nya "Ahh, segar sekali"

"Oh iya aku hampir lupa" mendadak Elena teringat sesuatu "Setelah kita bercinta semalam, Harry menelfonmu. Dia menyuruh ku untuk memberitahumu agar menelfonnya kembali"

Taehyung hanya mengangguk.

"Sepertinya Harry satu-satunya orang yang paling dekat denganmu. Sejak kapan dia bekerja di rumahmu?"

"Aku tidak suka kau membahas pria lain saat bersamaku"

Elena terkekeh geli "hei, kau mencuri kata-kata ku"

••

Tak banyak yang mereka lakukan selama berada di kapal, Hanya memilih menghabiskan waktu duduk berdua sembari memandangi laut. Membicarakan hal-hal yang tak penting seputar cerita kehidupan Elena hingga larut malam. Setelahnya mereka akan pergi ke kamar lalu bergumul di ranjang hingga baru tertidur pukul 3 dini hari. Paginya, Taehyung pasti akan lebih dulu bangun untuk berolah raga sembari menunggu Elena terbangun dan sarapan bersama. Kegiatan mereka selama disana hanya seputar itu saja.