Chapter 26

1K 82 25
                                    

🏵️ Happy Reading 🏵️

"Hah..." helaan nafas nya kembali terdengar untuk kesekian kalinya.

Pemuda pucat di sampingnya tampak mendengus mendengar nya. "Kau ini kenapa sih Boruto?" Inojin bertanya dengan raut wajah jengkel.

Bagaimana tidak, pasalnya sudah sejam yang lalu mereka hanya duduk tanpa membicarakan apapun. Hanya helaan nafas Boruto yang menemani keheningan di ruang itu.

Boruto menoleh memandang Inojin sinis. "Apa matamu buta?" tanyanya sarkas. "Aku baik-baik saja, Dasar bodoh." lanjut nya.

Inojin terdiam beberapa saat, 'Boruto sialan!' umpatnya dalam batin.

"Sabar Inojin," gumam pria itu sembari mengelus dadanya sebagai bentuk meredahkan kekesalan nya.

Setelah di rasa cukup, Inojin pemuda pucat itu kembali menatap Boruto. "Jika kau baik, kenapa wajahmu itu terlihat kacau sekali. Dan sejak tadi juga kau terus menerus menghela nafas seperti orang kesetanan." ucapnya ketus.

Boruto mendengus kesal mendengar perkataan Inojin. "Jika kau merasa terganggu, pulanglah." ucap pemuda itu acuh tak acuh.

"Kenapa tidak dari tadi saja kau mengatakan itu?!" Inojin mendelik, menatap Boruto dengan mata melotot. "Waktuku terbuang sia-sia duduk di sini dan hanya mendengar helaan nafasmu yang tidak berguna itu."

Pemuda pucat itu berdiri dari posisi duduknya. "Jika tau begini aku tak akan datang kemari memenuhi panggilan mu itu, sialan."

Setelah mengatakan itu, Inojin lantas keluar dan menutup pintu dengan keras. Tak perduli dengan Shikadai yang menyerukan namanya, ataupun pintu yang bisa saja rusak akibat ulahnya.

Seusai kepergian Inojin, pemuda berambut menyerupai nanas bersuara, setelah sedari tadi hanya diam menyimak. "Apa ada masalah Boruto?" tanya Shikadai tenang. Pemuda itu melirik Boruto yang diam menatap kosong ke depan, Setelahnya Shikadai mengalihkan pandangannya ke pemuda dengan Surai soft blue di sampingnya itu, yang hanya di jawab dengan kedikan bahu pertanda tak tahu.

Boruto menghela nafas gusar, ia mengusap wajahnya dengan kasar. "Aku tak mengerti," ucapnya pelan.

Shikadai mengernyit heran. "Apa maksudmu? Bicaralah yang jelas."

"Apa itu ada hubungannya dengan Sarada?" suara Mitsuki terdengar menggoda.

Boruto sedikit terkejut, ia menoleh memandang Mitsuki dengan alis bertaut.

Sedangkan Shikadai telah memasang senyum mengejeknya.

"Biar ku tebak," Shikadai memegang dagunya tampak berfikir. "Ungkapan cintamu di tolak olehnya, apa benar?"

Boruto mendesis tajam, Perkataan Shikadai seperti belati tajam yang menghunus tepat di jantungnya.

"Ku rasa tebakanku benar." Lanjut Shikadai dengan seringaian menyebalkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy & Cool Girl [BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang