Mistake 27

1.4K 239 82
                                    

***

Chapter kali ini cukup panjang, awas, jangan sampe ngantuk bacanya, ya~

***

Terakhir kali Jungkook bertemu dengan sang ibu adalah hari di mana Jimin meninggal dunia. Setelahnya, mereka tidak pernah saling sapa ataupun berkabar meski hanya lewat pesan singkat saja.

Oleh karenanya, Jungkook merasa agak aneh manakala beliau menghubunginya, lalu mengajaknya bertemu secara mendadak. Kendati demikian, Jungkook tetap menyanggupinya. Usai pulang sekolah, ia bergegas menemui sang ibu di kediamannya.

"Bagaimana kabar Ibu?" tanya Jungkook memecah keheningan.

Kira-kira sudah lebih dari sepuluh menit, mereka hanya duduk dan terkadang saling menatap dalam diam. Itu sebabnya, Jungkook berusaha mencairkan suasana karena sang ibu agaknya enggan untuk memulai pembicaraan.

Meski seharusnya, itu tidak terjadi mengingat beliaulah yang menginginkan pertemuan ini. Tidak mungkin 'kan, ibu mengajaknya bertemu tanpa alasan?

"Kabar Ibu baik, Nak," jawab Ji Hyun. Wanita itu tersenyum, menyeruput secangkir teh untuk membasahi bibirnya sebelum kembali melanjutkan, "Bagaimana sekolahmu? Ujian kamu berjalan lancar 'kan, Jungkook-a?"

Yang ditanya lantas menggangguk. Kendati ia menghadapi beberapa kendala lantaran masalah yang akhir-akhir ini kerap mengganggunya, tapi Jungkook sudah berusaha semaksimal mungkin dan cukup puas dengan kerja kerasnya. Sedangkan untuk hasilnya, ia memilih tak ambil pusing dan menyerahkan semua pada keberuntungannya saja.

"Syukurlah," gumamnya seraya tersenyum lega. Lantas melirik sekilas sang putra, yang tengah berada tepat di sampingnya.

"Jungkook ... Ibu sungguh minta maaf untuk apa yang terjadi sebelumnya. Ibu menyesal, kamu pasti sangat terluka mendengar perkataan suami Ibu, ya?" ujarnya, membuat Jungkook lantas menggelengkan kepala.

"Ibu tidak perlu memikirkan itu. Jungkook mengerti, Paman Park hanya sedang mencari pelampiasan karena sedih akan kepergian putranya. Kebetulan saja Jungkook ada di sana, dan menjadi sasaran dari pelampiasannya."

Ji Hyun tidak mengerti kenapa putranya bisa sedewasa ini. Jika itu dirinya, ia pasti tak akan melupakan semuanya begitu saja, mengingat ia telah dipermalukan di depan umum oleh keluarganya.

"Lupakan itu. Karena kebetulan kita bertemu, Jungkook ingin Ibu hadir pada hari kelulusan Jungkook nanti. Bagaimana?" tawar Jungkook seraya tersenyum manis. Akan tetapi, jawaban yang ia terima dari sang ibu sontak membuatnya melunturkan senyum di wajahnya.

"Maaf, Ibu tidak bisa."

"Bu--"

"Ibu tidak bisa, Nak. Ibu menyuruh kamu ke sini semata-mata bukan hanya untuk bertemu denganmu saja. Ibu ingin pamit, karena itu Ibu memintamu menemui Ibu."

"P-pamit?" Ya, pamit.

Satu-satunya alasan dari kepindahan Ji Hyun serta Seoho ke Seoul adalah untuk menyembuhkan Jimin--putra mereka yang kini telah kembali ke pangkuan sang pencipta. Saat tujuan dari kedatangan mereka bahkan sudah tidak ada, alasan apalagi yang membuat mereka harus tetap berada di sini?

"Ibu dan Paman Park akan pergi dari Seoul. Kita berencana kembali ke Busan dalam waktu dekat, mungkin satu atau dua hari lagi. Ibu tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dengan meninggalkan kamu begitu saja, Jungkook-a. Oleh sebab itu, Ibu meminta kamu datang agar Ibu bisa meminta ijin dari kamu ... putra Ibu."

Kepergian Jimin membuat Ji Hyun merenungkan banyak hal. Ia sadar, kesalahannya pada sang putra sangatlah besar. Lari dari tanggung jawab dan mengejar kebahagiaannya sendiri, lantas kembali hanya untuk menambah luka baru di hati putranya lagi.

Mistake✔️Where stories live. Discover now