part 16

1.1K 72 1
                                    

Saat ini Nara dan ke 12 abang nya sedang berada di kamar nya nara, junkyu sedang menenangkan nara yang masih menangis dan jihoon, mashiho yang sedang mengobati luka nara

"Hiks... Hiks... Abang sakit " Tangis nara
"Ssssttt...sudah sayang jangan nangis lagi ya... Bentar lagi kak jihoon sama kak mashiho  selesai kok... Tahan ya " Ucap junkyu, selang beberapa menit akhirnya jihoon dan mashiho telah selesai mengobati luka nara.

"Cah... Sudah selesai sekarang nara tidur ya... Abang tungguin disini " Ucap Yoshi sambil mengusap kepala nara

Setelah nara terlelap, ke 12 abang nara keluar dari kamar nara dan menutup pintu kamar nara pelan pelan, lalu mereka langsung berjalan ke tempat ruang rahasia yang dibangun oleh mereka. Tidak ada yang mengetahui ruangan tersebut hanya treasure saja yang mengetahui nya.

"Hyung... Jadi apa yang harus kita lakukan kepada mereka? " Tanya doyoung kepada hyunsuk
"Kita... Buat mereka sengsara karna telah berani melukai adik kesayangan kita" Hyunsuk
"Kau benar Hyung" Junkyu
" Sengsara bagaimana Hyung"tanya jeongwoo
" Kita buat perusahaan mereka bangkrut" Hyunsuk
"Wah... Bagus Hyung... Aku setuju dengan mu" Ucap jihoon
"Emang kita punya perusahaan Hyung" Tanya jeongwoo, membuat yang lain menatap ke arah jeongwoo dengan wajah kesal.

Bagaimana tidak kesal, jeongwoo sendiri kan tau bahwa mereka memiliki perusahaan sendiri apalagi perusahaan mereka sangat besar dan sudah ada di berbagai negara.

Dan tidak hanya itu saja, banyak perusahaan lain yang ingin tahu siapa wajah dari pemilik perusahaan tersebut terutama ayah nara. Karna ayah nara sedang membuat berkas untuk berkerja sama dengan perusahaan tersebut.

" Ck... Yak jeongwoo bagaimana bisa kau lupa hah...kita kan sudah sepakat untuk mendirikan perusahaan sendiri" Ucap junghwan kesal terhadap Hyung nya satu ini, mengapa ia memiliki Hyung yang agak bego sih itulah isi hati seorang junghwan.

"Yakk!! Dasar adik laknat lu, panggil nama gue tanpa ada embel-embel Hyung... Mau jadi adik durhaka lo " Ujar jeongwoo kepada junghwan, terlihat sekali wajah jeongwoo yang begitu kesal kepada adiknya itu.

" Bomat "ucap junghwan

" Sudah jangan bertengkar, kita akan membahas ini nanti sekarang kita ke kamar nara" Ucap jihoon saat melihat jeongwoo yang akan bicara lagi

Langsung saja mereka, meninggalkan tempat rahasia tersebut menuju ke kamar nara. Saat sudah sampai di kamar nara tanpa sengaja mereka bertemu dengan kedua paruh baya yang sedang berdiri di depan kamar nara membuat mereka mulai emosi dan mengepalkan tangannya.

"Apa yang kalian lakukan disini? " Ucap haruto dingin, membuat kedua paruh baya tersebut menengok ke arah suara tersebut dan terkejut melihat ke 12 Putra nya sedang berdiri di hadapan mereka dan menatap mereka dengan tatapan penuh kebencian.

"K-kita ingin menemui nara" Ucap ibu nara

"Ck.. Padahal aku kesini hanya ingin menemui Putra ku kenapa harus bertemu dengan bocah sialan " Batin ibu nara

" Huh... Jika ini bukan rencana ku pasti sudah kuhabisi tu bocah sialan gara gara dia aku dan istri ku harus bertengkar dengan Putra Putra ku " Batin ayah nara

"Ck... Tidak usah berpura-pura.. Kita tau niat kalian, kalian ingin memperbaiki hubungan kita kan dengan berpura-pura bertemu dengan nara dan menghasut nara agar kami bisa memaafkan kalian " Ucap yedam

"Bagaimana dia bisa tau bahwa kita kesini hanya ingin menghasut nara agar kita bisa mendapatkan minta maaf nya" Batin ibu nara

Treasure yang melihat itu pun tersenyum miring, karna mereka bisa tau dari gelagat mereka yang begitu resah karna ketahuan.

" T-tidak kami datang kesini tidka untuk menghasut nara, kita mau minta maaf " Ayah nara yang muslim panik
"Ck.... Tidak  usah bertele-tele, kita tau gelagat kalian dan  ingat kami tidak akan pernah memaafkan kalian setelah apa yang telah kalian perbuat kepada nara " Ucap asahi
" Cepat.. Kalian bereskan pakaian kalian.. Kita keluar dari rumah ini " Ucap hyunsuk
" Baik Hyung " Ucap serempak mereka ( hyunsuk)

"Hyunsuk maksud mu apa... Kalian tidak boleh pergi dari rumah ini, aku tidak mengizinkan kalian pergi dari rumah ini" Ucap Ibu nara

Tetapi hyunsuk hanya menghiraukan nya dan langsung masuk ke kamar nara untuk membereskan pakaian mereka, setelah selesai memasukkan semua pakaian nara ke koper hyunsuk langsung berjakan ke arah kasur dan menggendong nara pelan pelan agar tidak membangun kan nara, tidak lupa tangan satu nya memegang koper dan keluar dari kamar nara

Setelah keluar dari kamar nara terlihat yang lain sudah bersiap dengan koper nya dan mereka akan keluar dari rumah ini

Saat mereka akan keluar dari rumah tersebut, ayah dan ibu nara mencegah nya agar mereka tidak pergi

"Sayang, jangan pergi nya bunda mohon " Ibu  nara sambil berjongkok dan memegang kaki hyunsuk
"Tidak.... Kita tetap akan pergi, kita sudah muak dengan rumah ini.. Jangan menghalangi kami " Ucap hyunsuk

" Ck.. Cepat lepaskan tangan mu dari kaki Hyung ku " Ucap haruto dingin, langsung saja ibu nara melepas kan tangannya dari kaki hyunsuk.

Setelah itu langsung saja mereka berjalan ke luar rumah sebelum berjalan keluar rumah terdengar suara teriak kan dari kedua patuh baya tersebut.

" KALIAN AKAN MENYESAL KARENA TELAH MENINGGAL KAN RUMAH INI DAN KALIAN AKAN MENJADI GELANDANGAN DI JALAN, DAN JUGA KALIAN AKAN DATANG LAGI KE RUMAH INI DAN MEMINTA BANTUAN DARI KAMI " Teriak ayah nara

Tetapi hanya dihiraukan oleh mereka, apakh mereka berdua tidak sadar mereka tidak akan menjadi gelandangan di jalan karna mereka sempat membeli rumah yang sangat mewah dan perusahaan tanpa sepengetahuan mereka, dan treasure yang mendengar nya hanya bersmirk

"Bukan Kita yang akan memohon kepada kalian, melainkan kalian lah yang akan memohon kepada kami " Batin treasure, sambil meninggalkan tempat perkarangan rumah mereka.

Next...

My posesif brother ll Treasure Where stories live. Discover now