END [B4] Kelahiran Kembali Permaisuri Surgawi

Bab 729: Paksa

Setelah orang-orang kembali ke keluarga Chu, mereka melihat kotak kayu yang dibawa Chu Yi. Sampul kotak diukir dengan kata-kata menakutkan 'Dien'.

Semua orang terdiam.

Pada saat ini, orang-orang yang awalnya mendiskusikan Su Huiqing tidak berani melanjutkan. Namun, ketika mereka melihat kamar Su Huiqing, mata mereka dipenuhi dengan rasa takut.

Setelah beberapa saat, undangan keluarga Dien tiba. Itu secara pribadi dikirim oleh penatua mereka.

Dua undangan - satu untuk keluarga Chu dan satu untuk Nona Su.

"Tuan muda kami masih dalam pengasingan dan tidak dapat secara pribadi mengunjungi Nona Su." Sama seperti dia akan pergi, Penatua Dien akhirnya tidak bisa menahannya lagi. "Tuan muda Chu Kedua, di mana Nona Su?"

Dia sudah mabuk dua cangkir teh.

"Dia beristirahat. Dia pergi bersama kami tadi malam dan tidak tidur. Jika kamu ingin melihatnya, aku akan ... " Chu Yi melihat undangan di atas meja dan berkata dengan lembut.

"Tidak perlu, tidak perlu." Setelah mendengar bahwa Su Huiqing sedang beristirahat, Penatua Dien segera berdiri dan melambaikan tangannya. "Karena Nona Su sedang beristirahat, biarkan dia beristirahat dengan baik. Jangan ganggu dia."

Dengan itu, dia melambai dan pergi.

Chu Yi sama sekali tidak terkejut.

Ketika dia berada di keluarga Dien sekarang, dia merasa bahwa penatua ini tampaknya takut akan Su Huiqing.

Segera setelah Chu Yi berbalik, dia melihat bibinya yang kurus memasuki rumah. Dia berlari langsung menuju halaman Su Huiqing seolah-olah dia tidak melihatnya.

Dia melihat dan meraih lengannya.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Nona Su bisa menyelamatkan seorang penjaga. Dia pasti bisa menyelamatkan anakku. Aku akan membiarkannya menyelamatkan anakku!" Dia meraih keponakannya, matanya dipenuhi dengan harapan seolah-olah dia meraih sedotan terakhir.

Melihatnya seperti ini, dia tiba-tiba mengingat waktu ketika dia pertama kali datang ke keluarga Chu. Su Huiqing telah mengambil denyut nadi sepupunya. "Bibi, ketika Nona Su ingin melihat sepupuku, apakah kamu menghentikannya?"

Setelah mendengar ini, bibinya tiba-tiba mengingat ini dan membeku.

Dalam waktu kurang dari dua hari, dia secara alami ingat dengan jelas bahwa dia tidak hanya menampar tangan Su Huiqing, tetapi dia juga memelototi wanita itu dengan sengit, takut dia akan menunda waktu Fu Meng untuk menyelamatkan putranya.

Pikir ini, dia tidak bisa menahan diri untuk menatap tangannya.

Dia tahu bahwa dia tidak salah menebak. "Tunggu, Nona Su untuk bangun. Aku akan membantu mu menjelaskan, tetapi jangan sampai harapan mu."

"Kamu adalah saudaranya! Siapa yang tidak ingin menyelamatkan saudaranya?!" Wanita itu mencubit lengannya dengan kejam, matanya berdarah. "Kamu adalah orang yang membawanya ke keluarga Chu. Selama kamu mengatakan sepatah kata pun, bagaimana dia tidak bisa menyelamatkan saudaramu?! Apakah kamu ingin saudara mu mati sehingga kamu dapat mewarisi keluarga Chu?"

"Bibi!" Ketika mereka mendengar kata-katanya, semua orang tertegun. Dia melihat bibinya dengan tak percaya. Pada akhirnya, dia menarik napas dalam-dalam dan berusaha menenangkan diri. "Nona Su adalah teman tuanku. Dia menyelamatkan Shen Yun dan seluruh keluarga Chu."

Namun, Bibi Su tidak mendengarkannya. Dia hanya meliriknya dan pergi.

Sekilas itu membuat penjaga merasa tidak nyaman. Dia segera menjaga bibi Su kalau-kalau dia benar-benar melakukan sesuatu yang bodoh.

Keluarga Chu dibagi menjadi dua level. Seluruh keluarga Chu memiliki identitas terkemuka, tetapi Chu Yi berfokus pada ramuan. Kekuatan sebenarnya sebenarnya di tangan sepupunya.

Saat bibinya kembali ke rumah, dia menemukan beberapa bawahan tepercaya.

Setelah mendengar narasi bibinya, salah satu dari mereka tidak bisa membantu tetapi mengerutkan kening. "Dia lebih suka menyelamatkan penjaga tuan muda kedua daripada menyelamatkan tuan muda tertua kami? Ini terlalu banyak! Tuan muda kedua ... Dia jelas memiliki niat buruk."

Setelah mendengar ini, istri kedua mencibir. "Mereka masih menggertak kita, anak yatim dan janda."

"Orang itu disebut Su Huiqing. Aku belum pernah mendengarnya sebelumnya," kata seseorang dengan serius.

Belum lagi dia, yang lain belum pernah mendengar Su Huiqing juga.

"Mari kita temukan wanita ini yang kita diskusikan. Mengapa kita tidak mengikatnya dan memperlakukan tuan muda kita? Kamu menolak roti panggang, hanya untuk minum hangus?" Pria kekar membanting meja rapat. "Apakah kamu pikir kita sudah mati?!"

Ketika yang lain mendengar ini, hati mereka membengkak dengan kekuatan dan sedikit keegoisan. Jika tuan muda tertua benar-benar hilang, mereka harus bergantung pada tuan muda kedua. Ini bukan hasil yang ingin mereka lihat.

"Jangan." Salah satu tetua itu dalam pikiran. Setelah mendengar keputusan mereka, dia segera melambaikan tangannya. "Jangan main-main dengannya. Aku pikir masalah ini tidak sederhana. Su memang bukan nama keluarga besar, tetapi apakah kamu lupa insiden utama yang terjadi di Asosiasi Internasional setahun yang lalu? Aku khawatir bahwa Nona Su ini adalah wanita yang sama ... "

"Asosiasi Internasional?" Yang lain melirik penatua ini, tidak mendengarkan.

Sebaliknya, ia membawa anak buahnya dan berkumpul di sekitar halaman Su Huiqing. Ini hampir semua penjaga yang mereka miliki.