1 | Hands, Hug, Friends.

5K 683 107
                                    

Warning: Banyak umpatan, nyebutin darah, pembunuhan, bunuh diri, dan manipulasi, homohobic, alurnya lambat, setiap chapter panjang. pokoknya banyak warningnya nantinya, [Maaf kalau ada salah mengetik dalam pertarungan nya. Saya gak begitu mahir dalam menulis pertarungan.]

The new tag in this story is: Slight BL, Kalau kamu homophobic atau gak suka BL aku harap banget buat keluar dari cerita ini ya, maaf banget yang gak suka. Aku menambahkan ini karna aku rasa bakalan terasa lebih seru.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.





****



Hidup, apa makna dari kehidupan sebenarnya? Banyak orang yang selalu mencari arti kehidupan selama ini, bagi Kim Rok Soo hidup dengan damai dan tidak mengalami penderitaan rasa sakit sudah menjadi kehidupan yang indah. Kim Rok Soo— Ah tidak, Cale Henituse mengerang lelah saat sudah menyelesaikan tugas nya untuk memberantas sebuah kroco kecil yang membuat keributan. Niatnya tidak ingin menghabisi orang orang ini, namun Pekerjaan ilegalnya menyuruhnya untuk melakukan-nya.

Cale meringis saat merasakan pegal dari bahu-nya, mungkin dia sudah terbiasa dengan pegal sedari dulu namun tubuhnya sekarang lebih kecil dan belum siap menerima banyak beban fisik yang terlalu banyak.

“Gila, badanku akan retak semua.” Gumam Cale.

Cale berdiri dari duduknya, dia mengernyit kan bingung saat merasakan ada yang memperhatikan nya. Cale menoleh ke-kanan dan kekiri untuk memastikan siapa yang memperhatikannya.

Mata coklatnya yang indah menangkap mata seseorang sedang melihatnya dengan penuh minat. Ah, dia sudah pernah melihat mata seperti ini. Mata yang ingin mengajaknya untuk menjadi sebuah kelompok. Tunggu— apa tadi. Mata yang menatapnya seolah dia menarik?

Benar saja, “Hey, kau menarik sekali daritadi aku lihat. Gimana kalau masuk ke Big Deal saja?”

Cale tersenyum sembari menolak tegas. “Halo, dan tidak.”

Sinwoo— lelaki yang sedaritadi menatap Cale langsung menatap Cale dengan mata berlinang sedih, Cale mengerutkan dahi bingung sebelum berbalik. berniat untuk menjauhi Sinwoo dan segera pulang.

Sinwoo yang tak menyerah pun mengikuti Cale dengan jarak berapa langkah, bibir Cale berkedut saat melihat Sinwoo yang mengikuti-nya. Cale membuang nafas lelah, “Kau tau, aku bisa melapor ke polisi kalau kau terus mengikuti ku begini.”

Sinwoo menyeringai. “Kalau begitu, apakah kau tertarik untuk memasuki Big Deal?”

Cale membantahnya dengan tegas, “Tidak.”

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Feb 17 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

STRANGE. 【𝙇𝙊𝙊𝙆𝙄𝙎𝙈】Onde histórias criam vida. Descubra agora