Bagian 8

848 173 37
                                    

❪ NOT HUMAN ❫

Sunoo sampai di restoran lebih pagi dari biasanya dan restoran masih sepi belum ada siapa pun di sana. Membuat nya lebih leluasa untuk bersih-bersih.

Dengan senang Sunoo berjalan memasuki dapur membawa ember dan pel, sampai di dapur Sunoo terkejut sampai ember yang dia bawa terjatuh.

Sosok yang ada di dapur menoleh dan ikut terkejut melihat Sunoo.

"Lo ngapa? diabetes?" tanya Ni-ki yang status nya sekarang adalah kekasih Sunoo.

Sunoo mengelus dada nya akibat terkejut. Sunoo menghampiri Ni-ki yang sibuk memotong beberapa sayuran. Melihat Ni-ki memotong sayuran membuat Sunoo teringat pada kejadian sebelumnya.

"Hati-hati," ujar Sunoo tapi di abaikan oleh Ni-ki.

Sunoo terus memperhatikan Ni-ki sampai-sampai Ni-ki jengkel karena Sunoo menganggu konsentrasi nya.

"Mending lo lanjut ngepel dari pada ngeliatin gue kek patung."

"Gue takut tangan lo ke gores kayak waktu itu."

"Plis deh Sun, gue mau fokus motong. Atau lo yang mau gue potong?"

Sunoo menggeleng cepat kemudian menghampiri pel dan ember yang tergeletak di lantai sementara Ni-ki melanjutkan aktivitas nya.

Waktu terus berjalan semua pegawai sudah tiba dan sebentar lagi restoran di buka, semua bahan dan peralatan juga sudah siap.

Namun Sunoo masih sibuk mengepel karna lantai restoran benar-benar kotor. Padahal restoran ini baru di tinggal sehari bagaimana jika restoran ini di tinggal berbulan-bulan pasti tidak terbayang sekotor apa.

Saat sedang mengepel Sunoo salfok dengan pintu yang di beri tanda di larang masuk. Sunoo berhenti mengepel lalu menatap pintu itu sejenak, dia sangat penasaran apa isi di dalam ruangan itu.

Sunoo memeriksa sekitar setelah di lihat aman tangannya mulai meraih gagang pintu, baru beberapa detik menyentuh gagang nya seseorang sudah menghampiri nya.

"Lo ngapain? jangan di buka," ujar seseorang yaitu Ni-ki sambil menjauh kan tangan Sunoo dari gagang pintu.

"Gue penasaran sama ruangan ini."

"Jangan bego, lo belom tau ya?"

"Emang ada apa?"

Ni-ki memeriksa sekitar nya kemudian mendekat pada telinga Sunoo dan mulai membisikkan sesuatu.

"Setiap orang yang masuk ke ruangan itu besok nya meninggal," bisik Ni-ki membuat Sunoo kaget setengah mati.

"Serius?" Ni-ki mengangguk pelan.

"Makanya di kasih tanda begitu, pak Beomgyu juga gak izinin kita masuk, takut ada hal yang gak di inginkan," sambung Ni-ki.

"Kalo gitu gue gak mau masuk deh, takut gak bisa ngelindungin elu selama-lamanya."

Ni-ki memutar bola matanya, dia sudah malas menghadapi Sunoo ketika sudah bucin.

❪ NOT HUMAN ❫

Restoran telah di buka pelanggan mulai berdatangan dan semua pegawai tengah sibuk memasak atau bahkan melayani pelanggan.

Seperti Sunoo sekarang, sekarang Sunoo tengah sibuk membawa pesanan pesanan para pelanggan. Sekarang pekerjaan Sunoo di pindahkan dari yang mencuci piring menjadi pelayan, entah kenapa Sunoo di pindahkan tapi jujur menjadi pelayan lebih baik dari pada menjadi kang cuci piring dan gelas.

Saat semua pegawai sedang sibuk bekerja ada salah satu pelanggan membuat keributan. Pelanggan itu terus berteriak kalau makanan yang dia pesan tidak enak.

"Mana yang masak makanan ini?!!" teriak pelanggan itu. Ni-ki yang merasa terpanggil langsung berjalan menghampiri pelanggan tersebut.

"Saya," ujar Ni-ki dengan wajah datar nya.

Tanpa basa basi pelanggan itu langsung menyiram Ni-ki dengan jus yang dia pesan. Tapi terlambat seseorang sudah melindungi Ni-ki dengan cepat.

Orang itu adalah Sunoo. Pakaian bersih yang Sunoo kenakan berubah menjadi kotor akibat jus, tapi Sunoo tidak memperdulikan pakaian nya itu yang terpenting Ni-ki baik-baik saja.

"Lo gapapa kan?" Ni-ki mengangguk pelan.

Sunoo menatap pelanggan itu dengan tatapan tajam, Sunoo sedari tadi sudah sabar melihat kelakuan pelanggan yang satu ini tapi kali ini dia tidak memaafkan nya.

"Kalo gak suka diem bisa kan?" ujar Sunoo membuat pelanggan itu kini gemetar ketakutan.

Di saat Sunoo ingin memarahi balik pelanggan itu tiba-tiba Beomgyu datang, Beomgyu terkejut melihat keributan di restoran nya. Ia segera menghampiri keributan tersebut.

"Ada apa ini?" tanya Beomgyu.

"Pelanggan ini gak sopan, dia marah-marah karna makanan nya gak enak dan hampir nyiram Ni-ki pake jus," jelas Sunghoon.

Beomgyu menghela nafas "kalian kembali bekerja, biar saya yang beresin masalah ini." Semua pegawai mengangguk dan kembali ke pekerjaan masing-masing.

Di sisi lain Ni-ki pergi menemani Sunoo mengganti pakaiannya.

❪ NOT HUMAN ❫

Restoran sudah tutup, semua pegawai pulang lebih awal dan hanya tersisa 6 orang saja di restoran termasuk bos mereka, Beomgyu.

Tiba-tiba Sunoo mendapatkan telfon dari Jake dia segera mengangkat nya "kenapa?"

"Cepetan pulang, gue udah buat vaksin nya!"

Sunoo terkejut dan tampak tak percaya "s-serius?"

"Iya serius, cepetan balik. Lo gak mau jadi manusia?"

"I-iya gue balik sekarang juga" Sunoo menutup telfon nya dan buru-buru mengambil jaket nya.

Ni-ki yang sedari tadi hanya memperhatikan bingung "kenapa?"

Sunoo menatap Ni-ki lalu memegang kedua pundak Ni-ki "kita bisa menua bareng Nik," ujar Sunoo sambil tersenyum.

"Maksudnya?"

"Gue bakal jadi manusia!"

"Serius?" Sunoo mengangguk.

"Gue harus cepet-cepet pulang Jake udah nungguin."

"Gue mau ikut!"

"Ngapain?"

"Mau ngeliat proses perubahan elu."

Sunoo tersenyum lalu menggandeng tangan Ni-ki "yaudah ayok."

Mereka pun buru-buru keluar dari restoran dan berlari menuju rumah Sunoo.

❪ NOT HUMAN ❫

Sunoo dan Ni-ki sudah sampai di tempat tujuan, Sunoo segera menekan bel tapi aneh nya Jake tak kunjung membukakan pintu.

Sudah berkali-kali bel di bunyikan tapi masih tak ada tanda-tanda dari Jake.

"Masuk aja, siapa tau dia lagi sibuk," saran Ni-ki, Sunoo mengangguk lalu mengikuti saran Ni-ki. Dia membuka pintu dan mulai masuk.

Awal nya semuanya baik-baik saja tapi setelah memasuki ruangan utama Sunoo terkejut dan membeku di tempat.

Ni-ki yang tadi tertinggal segera menghampiri Sunoo, dia menepuk pundak kekasih nya itu yang sedang menatap sesuatu "Lu kena—" ucapan nya terhenti setelah mengikuti arah pandangan Sunoo.

Tangan yang awal nya bertengger di pundak Sunoo kini turun secara perlahan dan beralih mengambil ponsel dan segera menelfon ambulans.

"J-jake," lirih Sunoo dengan mata yang berkaca-kaca dan tak percaya dengan apa yang sedang dia lihat sekarang.

─── 〔 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐁𝐔𝐍𝐆 〕 ───

ayo tebak Jake kenapa

not human ★ sunki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang