- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------
Saat ini arsen serta ketiga kakak nya dan jangan lupakan edward yang menemani anak itu untuk pergi ke markas .4 hari sudah berlalu dan daddy nya itu benar - benar menepati janji nya untuk membawa nya pergi ke markas .
" ingin mencoba menembak lagi? " tanya arvin membuat arsen mentatap kakak nya itu .
" boleh? " tanya balik arsen dan menatap daddy serta kakak kedua nya bergantian .
Sedangkan alister dan axel sedang dalam ruangan yang berbeda dan lebih tepat nya sedang membasmi tikus - tikus kecil yang berani mencari masalah dengan keluarga axelsen .
" boleh. Prince ingin latihan dengan daddy atau kakak? " jawab arvin membuat arsen kembali menatap daddy serta kakak nya bergantian .
" kak arvin aja. Nanti kalau sama daddy pasti latihan nya cuma sebentar " ujar arsen membuat edward menatap putra bungsu nya itu .
" mau daddy ajak pulang ke mansion sekaligus hmm? " ujar edward dan menatap tajam arsen yang cengengesan .
" hehe peace dadd " ujar arsen membuat edward menggeleng kan kepala nya .
" segera ajari adikmu dan jangan sampai membuat anak itu kecanduan untuk menembak " titah edward dan berdiri dari duduk nya .
Ia tidak suka jika putra bungsu nya itu kecanduan tembak - menembak karena Ia tidak mau anak itu dalam bahaya akibat terjerumus ke dunia gelap nya .
Cukup Ia dan ketiga putra nya saja yang terjerumus di dunia gelap dan melindungi anak itu .
" daddy akan menghampiri kedua kakak mu dulu " ujar edward dan melangkah meninggalkan ruangan setelah mendapat anggukan dari arvin .
" jadi, prince ingin mencoba nya sekarang? " tanya arvin dan mendapat anggukan antusiasis dari arsen .
" sini. Kakak ajari " ujar arvin membuat arsen mendekat ke arah kakak nya dengan tubuh kakak nya yang berada di belakang nya .
" ingat. Prince harus fokus terhadap titik yang akan prince target " ujar arvin dan memegangi tangan adik nya yang terdapat pistol .
Arvin pun mengarahkan tangan adiknya agar membidik tepat sasaran .
" pastikan target sesuai arah tembakan nya prince " lanjut arvin dan membantu adik nya untuk melepaskan pelatuk pistol nya .
dor
dorPuluru itu pun tembus tepat di papan kayu yang memang tersedia untuk melatih acara seperi tembak menembak .
" prince gapapa? " tanya arvin membuat arsen sedikit menoleh ke belakang untuk bisa melihat ke arah kakak nya .
" emang nya arsen kenapa? " tanya balik arsen dan mengangkat satu alis nya .
" kakak hanya takut trauma mu kembali muncul karena mendengar suara tembakan yang cukup keras dan nyaring " ujar arvin dan mengelus rambut adik nya .
" arsen gapapa kak. Itu cuma suara tembakan dan ga begitu berpengaruh sama trauma itu " ujar arsen membuat arvin mengangguk .
" latihan lagi? Atau mau melihat kesekitaran markas? " tawar arvin membuat arsen berfikir sejenak .
" boleh keliling? Arsen bener - bener gatau sebesar dan seluas apa markas daddy yang satu ini " ujar arsen dan mendapat anggukan dari arvin .
" ayo " ujar arvin dan mengandeng tangan adik nya setelah memasukkan pistol ke dalam saku jas nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
arsenio [ END ]
Teen Fictiondiharapkan baca cerita ALVAREZ terlebih dahulu !! --------------------------------------------------------------- tetep vote meskipun udah END!!! hargai penulis nya . " arsen!! jangan membantah atau kau tau akibat nya " " kakak akan benar - bena...