"Nana nanya tentang gue? Tapi ke siapa? Indah? Dia nggak punya nomernya, siapa? Masa zakia? Eh tapi fikah kan punya nomernya zakia, bisa jadi dia nanya itu semua ke zakia. Aduh gimana ini? Nanti pasti dia tau kalau gue suka sama dia, eh tapi bukannya nana juga suka sama gue ya? Kok gue takut? huh~ harap - harap aja nana masih sukaa sama gue." Batin hafizah.
Tanpa di sadari hafizah nana sudah berdiri di sebelahnya.
"Ekhem!"
"WAAAAA!!!! Akh astagfirullah! Nana! Kaget tau nggak?! Kenapa kamu muncul tiba - tiba kek gitu sih?!"
"Mana ada muncul tiba - tiba, orang aku daritadi disini liatin kamu bengong."
"Hah?! Apa?"
"Astaga! Ini gue nggak ketahuankan kalau gue lagi nguping dia ngomong daritadi?!" Batin hafizah.
"Hei! Bengong lagi, kenapa sih?"
"Ngantuk! Pengen tidur! Bye!" Hafizah langsung meninggalakan nana.
"Wew!"
Di kamar Hafizah kini sedang duduk di balkon.
"Akh udah gila! Gue benar - benar gila gara - gara lo na! Brengsek! Dasar brengsek! Aish gue kenapa sih?! Nana nggak salah apa - apa dikatain, aduhh sebentar lagi rahasia lo terbongkar dan akhirnya lo malu sendiri! Bego! Aduh bego!! Kenapa lo pakai ngomong kayak gitu sih pas nana cium lo di WC sekolah?!"
FLASHBACK
(Episode 11)
"Mau ngejalanin dare doang kok harus ke WC?" Tanya hafizah.
"Karna ini nggak boleh diliat siapa - siapa." Balas nana.
"Kenapa?" Tanya hafizah.
"Bahaya." Bisik nana.
"Kenapa bahaya." Tanya hafizah.
"Udah ya, jangan tanya - tanya lagi." Nana mendekatkan wajahnya ke wajah hafizah.
CUP
Nana mengecup singkat bibir hafizah, lalu dengan perlahan nana melepas kecupannya dibibir hafizah.
"Akhirnya darenya udah dijalanin juga." Batin nana.
"Lembut! Aku suka bibir nana." Batin hafizah.
"Udah." Ucap nana sambil tersenyum.
"Bibir nana lembut!" Ucap hafizah.
"Kamu suka?" Tanya nana.
"Ya! Suka banget, aku boleh cium bibir kamu lagi nggak?" Tanya hafizah membuat nana tertawa.
"Kok ketawa sih?" Tanya hafizah.
"Nggak ada hahaha! Lucu aja." Balas nana.
"Kok lucu? Kan aku cuman nanya 'aku boleh cium kamu lagi nggak?' Kok malah lucu sih?" Ucap hafizah.
"Boleh, kamu mau cium aku kapan aja aku bolehin kok. Tapi jangan pernah mau diajak ciuman sama orang lain." Balas nana.
"Kenapa?" Tanya hafizah.
"Nanti aku marah." Balas nana.
"Oh oke! Aku janji nggak akan mau diajak ciuman sama siapa pun itu." Ucap hafizah.
"Gadis yang baik, aku suka." Ucap nana sambil mengelus kepala hafizah.
"Aku boleh cium kamu kan?" Tanya hafizah.

KAMU SEDANG MEMBACA
cinta terlarang ✅
Fiksi Remaja[Cerita selesai] kisah tentang seorang perempuan yang mencintai kakak kelasnya yang juga seorang perempuan. Cerita Karangan saya dan ada juga beberapa kisah nyata saya. Warning! GXG 🔞 Content