(Book 1) kelahiran kembali putri pedagang

151

Seperti sebelumnya, setiap kali saya datang ke rumah Ning, saya harus melakukan sesuatu yang licik.

Ning Xiyue mendengus pelan dan memanggil penjaga keamanan di luar.

Saya dulu membuka satu mata dan menutup yang lain karena mereka adalah saudara, tetapi sekarang itu tidak masalah lagi, jadi mengapa saya harus memanjakan mereka.

Dia tidak turun, tetapi berdiri di balkon di lantai tiga dan melihat keluar. Qian Hehua dan Wang Guizhi dihentikan oleh penjaga keamanan. Ekspresi mereka sangat menarik. , ditegur dengan tajam: "Nona muda kami curiga bahwa Anda memiliki mencuri sesuatu. Jika Anda tidak ingin digeledah, Anda akan menyerahkannya sendiri. Jika Anda tidak bekerja sama, maka kantor polisi akan menemui Anda!"

Begitu mereka mendengar kata "kantor polisi", Qian Hehua dan Wang Guizhi langsung tercengang, dan dengan enggan mengeluarkan barang-barang dari saku mantel mereka.

Sebelum Qian Hehua akan diserahkan kepada seorang penjaga keamanan, dia tiba-tiba berbalik dan melemparkan benda itu keluar, dia menjulurkan lehernya dan berkata, "Aku tidak sengaja menjatuhkannya, kamu bisa mengambilnya sendiri."

"Kamu ..." Penjaga keamanan itu kesal dan kesal dengan penampilan bajingannya, menatapnya dengan tegas, berlari untuk mengambil ornamen batu giok, dan lega melihat itu tidak rusak.

Wang Guizhi mengikutinya, membuang barang-barangnya, dan pergi bersama keluarganya.

Mereka masih bisa terdengar berteriak di kejauhan.

Ning Xiyue melihat ke belakang dan melihat pria itu berdiri di belakangnya, dengan senyum cemberut di wajahnya: "Aku akan membiarkanmu melihat lelucon."

Untungnya, hubungan itu telah terputus, jika tidak, kerabat seperti itu akan ditertawakan jika mereka tidak terbunuh.

"Mereka adalah mereka, kamu adalah kamu." Ji Zhen menepuk pundaknya dengan nyaman, "Itu adalah pilihan yang bijaksana untuk memutuskan hubungan sejak awal."

Ning Xiyue tersenyum, Ji Zhen tidak tahu bahwa ayahnya tidak memiliki hubungan darah dengan Ning Niu.

Mereka turun dan melihat Ning Chaofang berdiri sendirian di depan jendela transparan dari lantai ke langit-langit, matanya jatuh ke luar jendela.

"ayah."

Ning Chaofang berbalik dan menatap mereka berdua: "Mengapa kamu kembali sepagi ini? Apakah kamu sudah makan siang?"

"Tidak, kamu mungkin tidak berguna."

“Ayo makan siang bersama.” Ning Chaofang menghela nafas dan berjalan menuju sofa.

Ning Xiyue dan Ji Zhen juga menemukan tempat duduk.

"Ayah mengkhawatirkan mereka?"

"Tidak, itu hanya emosi. Mereka sudah dalam bentuk lampau."

Mendengar apa yang dikatakan Ning Chaofang, Ning Xiyue tersenyum sedikit.

Dia khawatir Ning Chaofang akan melunakkan hatinya dan membantu keluarga.  Jika Anda benar-benar membantu kali ini, maka akan ada waktu lain, dan waktu berikutnya, hubungan antara kedua keluarga tidak akan pernah putus.

...

Pada saat yang sama, Ning Niu dan yang lainnya yang hampir terdorong untuk meninggalkan vila keluarga Ning turun gunung dengan kemarahan di wajah mereka.

Setengah jalan mendaki gunung, sebuah van besar diparkir, mereka berjalan mendekat dan naik bus.

"Apakah itu tidak berhasil?"

tanya pria di kursi penumpang.

"Tidak, mereka telah memakan beban mereka, dan tidak ada gunanya mengucapkan semua kata-kata baik kita."