prolog.

7 2 0
                                    

Hari dimana hatinya sangat sakit hanya karena ucapan semata-mata keluar begitu saja tanpa memikirkan bagaimana perasaannya...

"..., kalo bisa mama juga pengen hidup sendiri!"

Entahlah, ucapan seperti itu mampu membuat dadanya seketika sesak seperti ada sebuah belati yang menusuk bidang dada miliknya, sudut pelupuk matanya mengeluarkan cairan bening yang langsung melesat membasahi pipinya.

Cepat-cepat dia menyibak air matanya dengan lengan kanannya yang terselimuti Hoodie Sweater Maroon miliknya,














































































"Papa, Mama, apa aku ini benar-benar beban bagi kalian?", matanya terpejam, menghirup udara sebanyak-banyaknya yang bisa ia hirup. Menahan tangis yang akan pecah dan kapan saja bisa menguar keluar.

Meremat kuat-kuat Hoodie yang ia kenakan sebelum akhirnya berbicara kembali, "Apa sebaiknya aku tidak pernah ada?"

Monolognya, kemudian tersenyum getir.











Monolognya, kemudian tersenyum getir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hellooo~
Jadi.. this is my first story
Mohon maaf ya kalo terlalu aneh, freak, atau apapun lah itu.
I will try my best buat kalian ! ❤️

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 20, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐂 𝐀 𝐍 𝐕 𝐀 𝐒Where stories live. Discover now