Page Two

16 0 7
                                    

Saat Piek berusaha untuk menemui Adit, Piek ditelefon oleh pacarnya yang bernama Edi. Tapi dia menolaknya. Edi selalu mengganggu Piek dengan menelefonnya, memberi pesan bahkan memberi hadiah yang tidak terlalu berguna bagi Piek.

Suatu saat, Piek sedang makan coki-coki di kantin dan tiba-tiba saja Edi datang menemui Piek.

Edi: Piek! Kamu kenapa begitu berbeda semenjak kau baca Tower Of God?!
Piek: Shhh brisik, kita putus saja
Edi: HAH?! APA KATAMU?! Jangan main-main ya..
Piek: Ga main-main kok. Lagian aku tahu kamu itu ga tulus mencintaiku
Edi: Jangan gitu sayang.. Aku tulus kok mencintaimu..
Piek: Saat aku udh ga suka ngabarin kamu, baru aja sadar, huft..
Edi: Mmaksudmu?

Piek: You know? I Know, Lee Know Yeayy. ### You know? kamu itu ga peka! Masa aku mau dimsum malah dibeliin bapao. Aku ngomong suka ga di dengerin dan kalau aku ngasih code suka diem aja. Malahan klo ada cewe cantik langsung dilirik, sedangkan saya dibiarkan saja 😒 Sekarang aku tinggalin langsung nyari-nyari aku..

Edi: Yaudh maafin aku.. Aku janji bakal peka dan melakukan apa yang kamu mau!
Piek: Brisik! Aku ga butuh apa-apa.. Aku cuma butuh perhatian
Edi: /menyela, Iya-iya nnti aku bakal perhatian lebih lagi ke kamu
Piek: Sudah terlambat. Kamu membuat saya darah tinggi!
Edi: Ttetapi
Piek: /menyela, DIAM. Aku mau pergi huft.. Jadi ga mood makan coki-coki
Edi: Piekk
Piek: Brisik

-

O.OWhere stories live. Discover now