✓ Binatang lucu kiamat merajalela [Terjemahan Indonesia]

Bab 67

    Qing Ze merasa sedikit malu.

    Akhirnya bangun dari tidurnya, mengetahui bahwa semuanya baik-baik saja di pegunungan, dan berencana untuk pergi melihat anak kecil yang tidak pernah kembali, tetapi tidak berharap untuk dilempar dari udara oleh payudara.

    Setelah tidak melihatnya selama beberapa bulan, Qing Ze selalu merasa bahwa payudara pemalu yang dia selamatkan dipaksa menjadi orang gila yang kejam oleh hewan-hewan di gunung.

    Setelah rasa pusing awalnya hilang, ular kecil dengan tebal sumpit yang tergeletak di punggung orangutan, di bawah tatapan penasaran beberapa hewan, ingin berpura-pura tidak bisa bangun.

    'Qing Ze, bagaimana kamu menjadi begitu kecil? ' Bai Yunyang mengulurkan cakarnya dan menusuknya dengan hati-hati, bertanya dengan rasa ingin tahu.

    Dia merasa bahwa Qingze saat ini sangat rapuh, ada bahaya menghancurkannya dengan sedikit kekuatan.

    Ular kecil dengan ketebalan sumpit ditusuk dan digulung beberapa kali. Melihat bahwa itu akan jatuh ke tanah, Qingze buru-buru memanjat dengan jentikan ekornya: 'Ketika saya bangun, saya menemukan bahwa saya dapat mengubah ukuran seperti yang saya inginkan, dan saya merasa lebih kuat lagi. '

    Bai Yunyang merenung. Pertama kali dia melihat Qingze berada di pabrik. Pada saat itu, dia memberi Qingze pil Xiaoshi untuk kenyamanan, dan kemudian memberinya banyak Pil Jingling. Qing Ze adalah yang terkuat di antara hewan-hewan ini, dan jika dia menebak dengan benar, ular itu berputar ke arah tertentu.

    Menepuk seorang gadis jamur kecil yang ingin bergerak, Bai Yunyang mengabaikan penampilan Qing Ze yang berguling dan berjuang, menekan tubuhnya dengan cakarnya, dan dengan hati-hati memeriksa setiap sudut tubuhnya.

    Seperti yang diharapkan, ular hijau zamrud, yang seperti sebuah karya seni setelah menjadi lebih kecil, memiliki sisik merah delima di atas kepalanya yang berkedip dengan warna dingin, yang melengkapi pupil vertikal merahnya, yang sangat menawan. .

    'Qing Ze, apakah kamu memperhatikan sisik merah di atas kepalamu? 'Bai Yunyang menusuknya lagi.

    Hewan yang mengelilingi ular hijau zamrud itu menatap sepasang mata penasaran, dan cakarnya akan bergerak.

    Qing Ze terdiam selama beberapa detik, dan terus berguling-guling di punggung orangutan. Akhirnya, ikan mas itu menabrak tanah dan jatuh ke tanah. Sebelum hewan-hewan itu bisa bereaksi, lampu hijau samar menyala, dan seukuran saku ular itu hilang. , tetapi raksasa yang sebanding dengan ular piton perkotaan.

    Tubuh yang tiba-tiba membesar itu menempel di pohon-pohon di sebelahnya, dan suara ranting yang patah terdengar tanpa henti.Tubuh yang tidak bisa melihat kepalanya secara sekilas membuat semua binatang tidak bisa menahan diri untuk mundur beberapa langkah. untuk menghindari terpengaruh oleh aura Qingze.

    Seseorang menghela nafas kecewa.

    Ular mutan yang telah pulih ke bentuk aslinya melirik mereka dengan ringan, dan orang-orang kecil yang gelisah segera mengangkat dada mereka dan tidak berani menjadi sombong.

    'Saya perhatikan, dan saya merasa bahwa kekuatan gaib tersimpan di dalam tubuh sebelumnya. Sejak saya bangun, energi dalam tubuh terus-menerus menyatu ke sisik-sisik di atas kepala saya. ' Qing Ze menggerakkan tubuhnya sedikit, menyebabkan getaran yang jelas di bawah kakinya.

    Orangutan itu meletakkan Bai Yunyang di tanah, dan setelah hewan lain turun, dia mendapat izin Qingze untuk melarikan diri.

    Saya belum melihat satu sama lain selama beberapa bulan. Sikap Bai Yunyang terhadap Qing Ze sama seperti sebelumnya. Ketika Xiao Gu Niang Botak Eagle dan beberapa hewan melihat ular mutan dengan kekaguman, dia mengikuti tubuh Qing Ze dan memanjat , berbaring di atas kepala ular segitiga besar itu. Tidak bergerak.