Prolog

9.8K 585 4
                                    

Seorang wanita berusia 25 tahun sedang berjalan melewati segerombolan orang yang sedang mengobrol atau bisa dibilang menggosip

Tangannya membawa tumpukan file-file yang harus diserahkan kepada suaminya dan ditandatangani segera

Sekecil apapun orang-orang itu membicarakan orang lain ya pasti akan terdengar orang lain. Dan itu di alami oleh wanita berambut (h/c) (h/l) yang tentu saja tidak ingin dengar, apa lagi ini tentang dirinya dan sang suami

"Hey, ku dengar Shirokawa-san berselingkuh dengan sekretarisnya, siapa namanya? Minoura-san?" Yang satu berbisik dengan dua temannya

"Siapa tahu itu hanya rumor. Jangan terlalu percaya" yang satunya menimpali ucapan teman gossip nya

"Tapi iya juga, Shirokawa-san terlihat sangat akrab dengan Minoura-san dari pada istrinya" yang satunya lagi menimpali

(Name) yang dengar sengaja mendekati ketiganya membuat mereka langsung berhenti menggosip dan tersenyum kaku

"Apa yang kalian lakukan?" Shirokawa (name), wanita yang menjadi istri dari CEO Shirokawa company itu tersenyum lembut menatap tiga orang yang berkeringat dingin

"A-ah, kami sedang istirahat, Shirokawa-san" (name) tersenyum dan mengucapkan beberapa kata dan lanjut berjalan menuju ruangan suaminya

Meskipun suaminya adalah seorang CEO, dia tetap menjadi pekerja biasa karena memang dari awal, Minoura Yumi sudah menjadi sekretaris dan dia tidak ingin merebut pekerjaan orang lain

Kaki dengan high heels itu berjalan menaiki lift menuju lantai paling atas dan berjalan menuju pintu dengan tulisan 'Shirokawa Kaito' berwarna emas yang tertempel di pintunya

Dia tidak mengetuk pintu tersebut dan langsung membukanya. Sungguh, dia menyesal masuk ke tempat tersebut. Di depannya terlihat pemandangan suaminya sedang bermesraan dengan sekretarisnya. Kaito merangkul Yumi yang bersender kepadanya sambil tersenyum malu-malu. Ingin rasanya wanita yang membawa file meninju wajah suaminya dan wanita berambut cokelat itu

Dengan sisa kesabaran, wanita itu pura-pura batuk beberapa langkah dari mereka membuat Kaito terkejut dan langsung melepas rangkulannya sedangkan Yumi langsung berdiri tegak

"Maaf, sepertinya saya mengganggu aktivitas anda. Saya hanya ingin menaruh file yang di minta tanda tangani segera" tanpa ekspresi, (name) berjalan ke arah suaminya dan menyerahkannya tanpa melirik Yumi yang terlihat terkejut

"Maaf sudah masuk tanpa mengetuk. Silakan Shirokawa-san dan Minoura-san lanjutkan aktivitas anda" (name) berbalik dan berjalan keluar dengan tenang. Kaito dan Yumi entah kenapa tidak melihat setetes air mata di kedua bola mata indah tersebut

(Name) berjalan tanpa ekspresi menuju ruangan kerjanya dan langsung duduk di atas kursi kerjanya. Hatinya terasa sakit sekali seperti ditusuk dengan beribu-ribu paku yang sangat tajam

Wanita itu menaruh kepalanya di atas meja dan menghela nafas berat yang tentunya bergetar. Mata (e/c) nya mulai mengeluarkan tetesan air yang semakin lama semakin banyak dan semakin deras. Percayalah, sekuat apapun wanita, mereka akan tetap menangis

Nafasnya mulai tercekat. Dia kembali duduk dengan normal sambil menaruh kedua tangannya di wajahnya dan lanjut menangis sejadi-jadinya. Suara orang terisak mulai terdengar di seluruh ruangan

*Kriiiiiiiiiiing

Dia membuka telapak tangannya dan langsung mengangkat telepon yang berdering

"Ya..?" Dia segera menghapus air matanya dan mencoba terdengar tidak habis menangis. Untungnya dia tidak memakai makeup atau apapun itu

Tidak boleh mencampuri urusan pekerjaan dengan rumah tangga. Dia harus tetap profesional. Dan yang paling penting, tidak ada yang boleh tau kalau dia menangis karena suaminya yang tidak tahu malu itu

"Ah, Shirokawa-san, Suami anda sepertinya sedang keluar dan anda di minta untuk menggantikannya menghadiri rapat dengan CEO 6 perusahaan" Memang sudah menjadi kebiasaan jika Kaito tidak ada, ya (name) yang menggantikan padahal dia bukan apa-apa

Dia menggigit bibir bawahnya sambil menahan emosi yang meluap di dalam dirinya. Sudah selingkuh tapi masih menyuruhnya? Lelaki macam apa dia?

"B-baiklah.. tolong kirim file yang harus ku presentasikan.." meskipun bilang seperti itu, tidak ada senyum di wajah cantiknya

"Baiklah, akan kami kirim secepatnya. Rapatnya di adakan 1 jam lagi, di mohon untuk bersiap" telepon langsung di matikan oleh (name) yang sudah tidak berniat mendengar orang di seberang. Setelah menaruh gagang telepon, dia membuka laptop. Matanya langsung tertuju pada e-mail yang di kirim oleh suaminya. Tidak ada tulisan apapun di dalamnya, hanya file untuk presentasi

Dia menarik nafas dalam-dalam dan menghembusnya dengan cepat. Seperti itu selama berkali-kali

"Hari ini tidak akan menjadi lebih buruk..kan?" Dia menghela nafas kasar

Entah kenapa kepalanya mengingatkan kembali dengan kenangan saat suaminya melamarnya 2 tahun lalu. Harus diakui, itu kenangan terindah yang ia miliki bersama suaminya. Selebihnya? Tentu saja tidak atau bisa dibilang biasa saja

"Setia..ya..?"

To be continued


Wawww Akira bikin cerita lagi padahal yang lain di gantung 😭Maaf ya kawan-kawan 😔🙏Tapi Akira entah kenapa dapet ide JJK dilf aja gtw dari mana 😁🌚🌚🌚

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Wawww Akira bikin cerita lagi padahal yang lain di gantung 😭
Maaf ya kawan-kawan 😔🙏
Tapi Akira entah kenapa dapet ide JJK dilf aja gtw dari mana 😁
🌚🌚🌚

𝙎𝙀𝘿𝘼𝙏𝙄𝙑𝘼 || Jjk Dilf [✓]Onde histórias criam vida. Descubra agora