1×1=1

5.2K 220 91
                                    

Kana pov.

Semua berawal dari mas Rafka yang membawa ku kerumah nya, hari ini mas Rafka mengajak ku untuk menikah dan berniat memperkenalkan sekaligus untuk meminta restu ke papanya.

Kami sudah pacar selama 5 tahun, dimulai dari aku menginjak kelas 1 sma. Perjuangan mas Rafka untuk mendapatkan ku membuat hati ku luluh hingga akhirnya kami memutuskan untuk menjalin kasih dan selama berpacaran mas Rafka memperlakukan ku dengan sangat baik hanya saja saat itu mas Rafka belum pernah membawa ku kerumah papa nya, mas Rafka bilang karna papa nya yang masih ada diluar negri.

Mas Rafka selain perhatian dia juga orang yang romantis setiap datang kerumah dia akan membawakan ku sebuket bunga atau pun bermacam makanan mahal.

Jika ditanya pernah berhubungan intim atau tidaknya kurasa hal seperti ini wajar kan dialami oleh para remaja, aku tidak munafik dan berbohong kami pernah melakukan nya entah ditempat ku atau ditempat mas Rafka, mungkin kalo gasalah pernah sekali dikamar mandi sekolah hehe.. Jangan ada yg cepuin ya cukup kita yang tau.

Hal seperti ini sudah biasa, jangan menghakimi ku atau mengatakan bahwa Kana yang polos adalah seorang yang murahan. Huftt.. Anggap saja ini sebagai rasa kasih sayang kami yang tidak bisa diungkapkan dan salah kan kepada kedua sahabat ku yang meracuni otak suci ku.

Sepertinya agak menyesal berteman dengan mereka tapi ya sudahlah udah nasib.

Awal bertemu calon papa mertua membuat ku sedikit gugup dan tegang, tatapan tajam yang papa mas Rafka berikan membuat bulu kuduk ku meremang, rasanya kepala ku akan bolong karna tatapan tajam itu. Yang bisa ku lakukan hanya duduk diam dengan kepala menunduk bahkan beberapa kali aku harus menahan nafas saat suara berat itu masuk ke indra pendengaran ku.

Pertanyaan yang diberikan cukup simple hanya saja pembawaan nya membuat ku seperti seorang narapidana yang sedang diinterogasi seakan-akan bila aku melakukan kesalahan sedikit saja timah panas akan siap membolongi kepala ku.

Mau tau pertanyaan nya apa?

Yang pertama, nama.
Kedua, umur.
Ketiga, jenjang akhir pendidikan.
Keempat, pekerjaan.
Kelima, orang tua.
Intinya dari bobot, bibit, bebet semua nya dipertanyakan.

Syukur nya aku bisa melewati semua itu karena mas Rafka yang selalu ada untuk ku. Jujur papa mas Rafka itu walau udah tua masih ada kharisma nya bahkan pas pertama kali liat aku sempat kaget, ternyata semua yang ku bayangkan beda jauh sama yang aku lihat. Papa Rafka itu tampan, sexy, badanya juga berotot keliatan banget sering dilatih, bahkan aku ga liat satu kerutan diwajahnya kalo dilihat malah kaya adek kakak.

Aku juga pernah nanya sama mas Rafka yang ternyata papa mas Rafka yang sekarang itu papa tiri pantesan keliatan kayak adek kaka.

Tapi yang bikin aku salut walau mereka bukan sedarah tapi keliatan ko gimana sayangnya mas Rafka ke papa tirinya bahkan tanpa sadar mas Rafka selalu memuji-muji papanya.

Mas Rafka selalu bilang kalo papa tirinya itu adalah sosok yang sangat penyayang setelah meninggal nya ayah kandung mas Rafka dua tahun kemudian mama nya nikah sama papa nya yang sekarang, dulu sempet nolak dan gamau nerima dia sebagai papanya tapi lama kelamaan setelah liat gimana papanya yang sekarang memperlakukan nya dan ibunya akhirnya mas Rafka mau deh manggil dia dengan sebutan papa.

Ya cerita singkat nya begitu deh.

Setelah sesi perkenalan, kami pun memutuskan buat makan malam di rumah calon papa mertua sebenarnya sekalian nginap sih dan itu atas dasar permintaan papa mas Rafka.

Bilang nya sih karna udah larut malam jadi mau ga mau ya nginap karna kasihan juga mas Rafka udah lama ga nginap dirumah papanya.

Pada akhirnya malam itu aku dan mas Rafka nginap, kami berdua tidur satu kamar di kamar mas Rafka untung nya papa mas Rafka ga masalahin.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 26, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

papa mertua ‼️Where stories live. Discover now