Kejadian itu!

6.5K 481 79
                                    

⚠ WARNING ⚠

!!! FOLLOW AUTHOR !!!

***

HAPPY READING...


Seorang wanita kini duduk di kursi roda tengah menatap kedua anaknya yang sedang berada di dalam incubator bayi. Bukan tanpa alasan dokter melakukan itu, tetapi, kedua bayinya lahir prematur.

"Bunda nggak sabar gendong kamu sayang." gumam wanita itu.

"Sayang."

Wanita berumur 20 tahun itu menoleh, menatap suaminya yang saat ini tengah menggendong anak pertama mereka yang masih berumur satu tahun. Mereka menikah karena perjodohan. Bukan karena apapun, tetapi, seiring berjalannya waktu, semua berubah, mereka saling mencintai satu sama lain.

"Sini sayang."

Bayi laki-laki yang berumur satu tahun itu langsung memeluk ibunya erat, dia sangat merindukan ibunya. King Rayyanza Putra Abizar. Nama anak laki-laki itu.

"Kita kembali yuk, kamu masih perlu istirahat sayang." ucap laki-laki yang tak lain adalah suaminya. 

"Iya."

---

5 TAHUN KEMUDIAN

Terlihat lima anak laki-laki dan satu anak perempuan sedang bermain bersama, mereka sedang bermain petak umpet di taman yang tak jauh dari mansion mereka. Anak perempuan itu menatap kelima sahabatnya sinis. Kenapa harus dia yang menjaga?

"Kalian belsembunyilah, awas saja nanti, aku dapat kalian." kata anak perempuan itu dengan cadel, kemudian mulai membalikkan badan, dan menutup mata seraya berhitung.

"Satu

Dua

Tiga

Empat

Lima

Enam

Tujuh

Delapan

Sembilan

Sepuluh!"

"SUDAH?" tanya gadis itu berteriak.

"UDAH AIDA." teriak kelima laki-laki itu di tempat persembunyiannya. 

Al-Aida Queenza Putri Abizar. Nama anak perempuan itu, dia mulai mencari teman dan saudaranya. Tanpa gadis itu sadari, di belakangnya ada seorang pria berbadan kekar yang sedang menggendong mayat gadis yang badannya hampir mirip dengannya, bahkan baju mayat itu sama dengan bajunya saat ini, yang berbeda hanya, baju mayat itu penuh dengan darah, dan wajahnya sudah tak berbentuk.

Brukk

Pria itu melempar mayat tersebut, membuat Aida langsung membalikkan badannya dan menatap kaget ke arah mayat dan pria itu. "DAEBAK! Om kenapa jelek banget?" tanyanya polos. Tapi pria itu malah diam.

"Om kok mirip penculik anak-anak yah?" celotehnya lagi, membuat pria itu merasa tersinggung.

"Ck, menyusahkan!" decak pria itu.

"Emang kita saling kenal om? Kok om ngomong Aida menyusahkan?"

"Oh iya kita belum kenalan. Nama om jelek siapa?"

"Ikut dengan om gadis cantik." kata pria itu dengan tajam.

"Emang om sanggup biayain hidup Aida. Aida makannya banyak lho. 50 permen perhari, 20 coklat perhari, sama 40 susu coklat. Om sanggup nggak?"

EL Untuk ALWhere stories live. Discover now