Chapter 23: The Day

24 11 0
                                    

Happy Reading<3

▫️▫️▫️

Setelah pulang bersama Elang siang tadi, Asha masih tersita pikirannya hingga saat ini. Memikirkan tentang ada apa yang terjadi dengan pemuda itu, sampai mau mengantarkannya pulang.

Sampai akhirnya seseorang mengetuk pintu kamar Asha, membuatnya mengalihkan afeksi.

"Sha, ini Mas Az" Kata Azura membuat Asha langsung menyahuti ucapan pemuda itu "Masuk aja Mas, ga dikunci kok"

Azura pun membuka pintu itu, lalu melenggang masuk menuju Asha.

"Kamu mau kemana?" Tanyanya ketika melihat Asha sibuk dengan beberapa pilihan baju yang ada di lemarinya. Ya, ia memang sedang memilih outfit apa yang akan ia pakai untuk menemani Naya nanti.

"Nemenin Naya nyari kado buat Tante Santi, sekalian Asha juga mau nyari" Sahut Asha.

"Hari ini?"

"Iya"

Ekspresi keberatan terlihat pada Azura saat mendengar jawaban Asha "Ga bisa di tunda?"

"Engga. Tante Santi ulang tahunnya besok. Masa nyari kadonya juga besok"

"Kenapa sih emangnya?" Tanya Asha penasaran.

"Mas ga bisa nemenin kalo hari ini. Ada acara sekolah yang ga bisa Mas tinggal"

"Oh ya udah, Mas pergi aja. Kan Asha udah sama Naya, sama Zoya juga kok"

"Zoya temennya Araska itu?" Tanya Azura mencoba memastikan bahwa Zoya yang dimaksudkan Asha juga merupakan Zoya yang dikenalnya.

"Iya dia, waktu itu ketemu di kafe Aurora, trus sekarang temenan" Jelas Asha membuat Azura menganggukkan kepala.

"Kamu beneran mau pergi Sha" Lagi, Azura kembali bertanya membuat Asha memberikan jawaban.

"Iya, Mas Az"

Kakak sepupu Asha itu diam mencoba memikirkan segala kemungkinan. Disaat seperti ini bagaimana bisa ia membiarkan Asha pergi hanya dengan bersama Naya, dan Zoya. Apalagi, mengingat bahwa Red Cobra tengah mengincar Alasha.

Sungguh, Azura sangat ingin menemani adiknya itu, tetapi sebagai ketua OSIS yang memiliki tanggung jawab, ia juga tak bisa meninggalkan urusan sekolahnya itu begitu saja.

Ingin meminta Arsaki untuk menemani Asha, tetapi kakaknya itu sedang ada jam kuliah. Kalau meminta supirnya untuk selalu bersama dengan gadis itu, pasti Asha dan teman-temannya terganggu. Sedangkan Alfa, ia tahu pemuda itu juga tengah sibuk. Jadi siapa yang bisa Azura mintai tolong saat ini.

"Mas Az" Panggilan Asha terdengar, membuat Azura reflek menolehkan kepalanya.

"Sana keluar. Asha mau siap-siap dulu. Bentar lagi berangkat"

"Tapi Sha, besok aja pulang sekolah nyarinya"

"Ga sempet ih, emang kenapa sih Mas?"

Tak terdengar jawaban dari Azura.

"Udah ah sana keluar" Kata Asha lagi, kali ini seraya mendorong pemuda itu untuk pergi dari sana. Azura akhirnya menurut, ia keluar dari kamar Asha. Masih dengan perasaan bingungnya.

"Apa minta tolong Araska, soalnya kan ada Zoya juga" Azura bermonolog.

"Gue coba aja" Ia selanjutnya mengambil ponsel dan langsung menghubungi Araska. Meminta pemuda itu untuk menemani Zoya. Setelah selesai, Azura kemudian langsung berangkat ke sekolahnya. Usai sebelumnya berpamitan pada Asha tentunya.

Not a Secret Admirer [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang