Hidup memang sekali
Jadi,
Karena sekali,
banyak yang memburu gengsi
Gengsi dipandang manusia
Dinilai orangGengsi menjadi ini itu
Gengsi berstatus ini itu
Gengsi berkedudukan ini itu
Gengsi meraih ini ituCaranya bermacam - macam
Ada yang suap
Ada yang sikut kanan kiri
Ada yang menikam
Atau menusuk dadi belakang
Bahkan terang - teranganAh dunia,
Gengsi atau ambisi?
Hanya penuhi nafsu dan pandangan orang
Entahlah
Sekarang banyak yang memilih dipandang manusia
Hanya sedikit yang memilih dipandang yang Sang PenciptaApakah karena Sang Pencipta itu tak terlihat?
Sedangkan manusia itu telihat?
Jadi,
tak peduli dengan cara mencapaiItulah dunia,
Lebih baik selamat dari pada memenuhi gengsi tapi tak selamat.Hidup memang sekali
Tapi,
Setelah dipelajari,
Ada hidup setelah kematian
Hanya orang yang mau berfikir & mau selamat saja yang memilih lurus---------------------selesai---------------------
![](https://img.wattpad.com/cover/289924748-288-k572391.jpg)
ESTÁS LEYENDO
Kurangkai Kata
PoesíaKata - kata bisa mewakili ungkapan perasaan, pemikiran, emosi Dan pengalaman. Oleh karena itu, kata - kata perlu dirangkai menjadi satu kesatuan supaya menjadi bermakna