1

3.6K 95 11
                                    

Third person view

"Salma?" Seorang laki laki berumur 17 mengetuk pintu kamar Salma. Dia sangat khawatir dengan Salma, karena ini hari pertama Salma masuk ke sekolah barunya.

Sebagai abang Salma, dia patut khawatir dengan adeknya yang bersemangat sekolah. Dia takut Salma bakal diganggu oleh lelaki lain.

Salma baru berumur 15 dan umur umur segitu dia akan diganggu oleh banyak orang, aplagi dengan paras Salma yang cantik.

"Ya bang?" Salma membuka pintunya sambil tersenyum. Dia sudah memakai seragam sekolah dengan rapi dan sudah mengikat rambutnya.

"Um, kamu harus hati hati di sekolah baru mu ya. Ayo biar abang antar ke sekolah." Jawab abangnya sambil tersenyum.

"Okede bang." Salma keluar dari kamar lalu tersenyum puas, karena sebentar lagi dia bakal bertemu dengan teman teman baru. Salma memperbaiki dasinya lalu menepuk tangannya, lalu mengikuti abangnya menuju mobil.

~

"Bye dek! Take care!" Kata abangnya dari dalam mobil. Salma mengangguk lalu melambaikan tangannya, abangnya langsung pergi.

Salma berjalan dengan senyum yang lebar. Dia jalan sambil melompat lompat. Dia terlalu senang hingga dia tidak melihat orang didepannya.

"Ouch!" Teriak Salma sambil memegang kepalanya yang tertabrak. Salma membuka matanya dan melihat laki laki yang melakukan hal yang sama seperti Salma.

"Perhatiin dong kalau jalan!" Lelaki itu menaikkan suaranya.

"Ugh." Salma cuma biaa mngerang kesakitan.

"Udah ah gue pergi dulu." Kata lelaki itu lalu pergi.

"Dasar, bukannya dibantu!" Salma mengerang lalu berdiri sendiri, pergi ke ruang kepala sekolah.

~

Far.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 19, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Iqbaal Dhiafakhri RamadhanWhere stories live. Discover now