Friend? (2)

2.3K 231 7
                                    

Dengan riang Sunghoon berjalan ke arah meja makan, ia memakai baju tidur dimana celana nya hanya sampai dia atas lutut, baju tidurnya yang besar dan panjangnya hampir menyamai celana.

Ia duduk di hadapan Jake, tidak sadar dengan ekspresi Jake yang sulit di artikan. Mereka makan dengan hikmat.

Setelah makan malam, Sunghoon berinisiatif untuk mencuci alat makan yang kotor. Ia rapihkan semuanya, tentu saja Jake membantu.

Tapi Jake hanya diam saat sahabatnya mencuci piring, ia berdiri di belakang dengan dagu yang menumpu di bahu Sunghoon. "Kau pergi ke toko eomma pukul berapa?"

"3 sore, karena Irene eomma yang meminta."

Perlahan tangan Jake melingkar di pinggang ramping Sunghoon, mengecup leher si pemuda Park.

"Jake!"

"Hm?"

"Jangan mengganggu."

"Aku tidak mengganggu."

Sunghoon berdecak kesal, ia mencuci tangan nya lalu melepas kan pelukan sahabatnya. "Jake!!"

Mendengar rengekan dari Sunghoon, ia hanya tersenyum kecil tanpa melepaskan pelukannya. Menunggu sebuah kesempatan. Sunghoon yang menoleh ke samping kiri dan akan mengomel, tapi bibirnya dikecup.

Sudah 3 bulan Sunghoon diterima di perusahaan ayah Taehyun, bukan karena permintaan Jake, tapi Sunghoon memang layak mendapatkan pekerjaan nya sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah 3 bulan Sunghoon diterima di perusahaan ayah Taehyun, bukan karena permintaan Jake, tapi Sunghoon memang layak mendapatkan pekerjaan nya sekarang.

Ia masih bersikap manja pada Jake dan orang tua Jake. Ia tidak tau jika Taehyun selalu melaporkan apa yang dilakukan nya pada Jake, siapa yang dekat dengan nya, apa yang dilakukan mya dengan orang-orang di kantor.

Entah itu melalui telepon, pesan, atau berbicara langsung di club. Seperti sekarang.

"Ey, kenapa Sunghoon tidak bekerja di perusahaan ayah mu?" Tanya Ni-Ki dengan ekspresi heran.

"Dia tidak mau, aku juga tidak tau kenapa dia tiba-tiba ingin bekerja."

"Bukan kah dia di toko kue ibu mu di beri gajih juga?" Tanya Jay yang dibalas anggukan.

Jake menggoyang-goyangkan gelas di tangannya. "Dia akan ketakutan jika seseorang meninggikan suaranya atau mengangkat tangan, karena itu aku dan eomma tidak pernah mengizinkan nya bekerja."

"Pantas saja." Taehyun langsung ditatap si pemuda Shim. "Salah seorang karyawan membentak nya, dia terlihat ketakutan."

"Mwo?"

Leo langsung menyadarkan Taehyun.

"Ah, aku akan memarahi karyawan itu besok. Tidak mungkin kan aku memecatnya, Sunghoon akan curiga nanti." Ujar Taehyun panik.

Jay tertawa melihat posesif nya Jake. "Hey, Sunghoon sahabat mu bukan istri mu." Ia berujar tanpa rasa takut. "Tidak ada yang salah jika seorang sahabat menjaga sahabatnya, tetapi itu berlebihan Jake."

JakeHoon Short StoryWhere stories live. Discover now