ketemu

1.4K 51 0
                                    

Mereka berjalan menuju posko , di dekat posko ada tentara yang sedang menyambut kedatangan para dokter dan suster , tetapi putri tertarik kepada satu tentara yang menurutnya dia mengenal tentara itu .

Pada saat telah sampai posko dia disambut oleh para tentara , dan tentara yang menarik perhatian putri itu menoleh kebelakang , betapa terkejutnya dia bahwa tentara itu adalah suami nya.

"Mas varo/sayang"

Mereka berdua sama sama kaget .

"Put ikut mas sebentar ya "

"I-iya mas "

"Kalian urus ini dulu ya saya mau izin sebentar "

"SIAP KAPTEN"

Varo membawa putri ke dekat sungai dia ingin meminta penjelasan dengan putri , mengapa dia smpai di sini.

"Put , ayo cerita"

"Cerita apa mas "

"Kenapa kamu bisa samapai di sini "

"J-jadi gini mas , waktu kita di kamar aku sebenarnya mau ngomong sana kamu , kalau aku mau jadi relawan , hanya saja aku liat koper di kamar dan aku tanya sama kamu , kamu jawab kamu mau pergi di panggil ibu pertiwi , hati aku sedih aku ngak mau kamu tinggal , akhirnya aku nangis di pelukan kamu sampai tertidur kan , dan pagi nya aku mau bilang sama kamu hanya saja aku lupa mas , maaf mas "

Putri menceritakan nya sambil menangis , dia takut kalau suaminya itu marah sama dia .

Varo yang melihat putri menangis akhirnya meredakan emosinya , dan membawa putri kedalam pelukan nya . Tangis putri semakin kuat .

"Shtt udah dong jangan nagis , mas maaf fin putri kok "

"Bener mas "

"Untuk kali ini iya sayang "

"Putri janji ini akan jadi yang pertama dan terakhir kali nya mas "

"Mas pegang janji adek , sekarang kamu lap tu air mata , nanti ada yang liat. Disangka mas ngapa ngapa in kamu lagi "

"Y mas"

"Ya udh sekrang ayo balik lagi ke posko , jangan jauh jauh dari jangkauwan penglihatan mas "

"Iya mas"

Varo dan putri berjalan menuju posko , saat di posko zahra langsung nyamperin putri .

"Putri "

"Mas balik ke posko mas ya dek "

"Iya mas "

"Kenapa ra "

"Kamu habis nangis "

"Ngak"

"Kenapa mata itu sembab"

"Dimana suster lisa "

Putri berusaha mengalihkan pembicaraan nya , karna putri ngak mau kalau zahra mengetahui bahwa dis habis nangis .

"Ngak usah ngalihin pembicaraan gw put "

"Hufff ok fine , iya gw habis nagis"

"Kenapa lo nagis"

Putri menceritakan yang terjadi di dekat sungai tadi

"Jadi gitu ra"

"Ooo, ya udah yuk kita masuk posko "

"Dari tadi kek"

"Lo td tanya lisa ya "

"Iya"

"Dia lagi jalan sama pacar tentaranya"

"Ooo ya udah yok ra "

Putri dan zahra sedang berada di dalam posko , mereka membantu para dokter dan suster untuk mengobali para pasien yang terluka , tidak banyak pasien yng diposko mungkin masih bnyak yang belum di selamatkan.

jodohku abdi negaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang