10. Unce Upon A Time - End S1

789 128 16
                                    

Suatu hari, dia jatuh ke sebuah lubang yang tidak dia kenal.

Bersembunyi dan meringkuk seperti tikus yang ketakutan dibawah bayang-bayang makhluk fantasi yang tidak pernah dia bayangkan ada.

Hari-hari berlalu, dia meyakinkan diri untuk merangkak naik dan melawan dengan teknik pedang yang diajarkan keluarganya sebelumnya.

Melawan dan melawan.

Melewati hari-hari tanpa tahu tanggal dan waktu untuk berhenti.

Lagi dan lagi.

Berulang terus menerus hingga suatu waktu, tidak ada lagi yang perlu dia lawan.

Dia kira, dia telah usai setelah semua monster mati. Dia akan kembali ke dunia tempat dia lahir, kampung halamannya yang entah berapa lama dia tinggalkan. Dan keluarganya, yang pasti khawatir tentang mengapa dia tiba-tiba menghilang.

Namun, dia salah.

Dia berjalan dan berjalan menyusuri sisi gelap.

Kemudian menemukan cahaya baru.

Dia menemukan wanita yang tersenyum kearahnya, memberikan dia obat-obatan serta merawat lukanya dengan hati-hati dan lembut.

Kemudian memberikan dia petunjuk jalan.

Ia melihat sebuah desa yang dekat dengan hutan kematian.

Saat dia melangkah, seorang wanita tua menyambutnya.

Caranya tersenyum sama seperti wanita yang memberinya obat. Saat itu dia merasa perasaan hangat yang sudah lama tidak dia miliki.

Dia memutuskan tinggal di sana.

Menjadi bagian dari warga desa.

Wanita tua yang mengulurkan tangan kepada ia mengangkatnya menjadi anak.

Setelah bertahun-tahun, pertanyaan demi pertanyaan bermunculan.

Mengapa dia tidak bertambah tua?

Anak-anak yang dulu menjadikan dia sebagai kakak mulai tumbuh tinggi, terlihat seumuran atau lebih tua darinya secara fisik.

Orang-orang yang seumuran dengannya satu persatu mulai menikah, membuat sebuah keluarga dan memiliki bayi-bayi lucu yang menangis setiap kali ia mulai bermain peran.

Ibu angkatnya, bertambah tua hari demi hari.

Namun, dia tetap sama.

Usianya seakan terkunci tepat saat dia datang ke dunia ini.

Apa ini artinya dia tidak akan mati?

Dia merasa bahwa dirinya aneh, semua keanehan ada padanya. Apa yang sebenarnya harus dia lakukan?

Dia tidak tahu pasti.

Dia hanya mencoba untuk berlari, menenggelamkan diri menjadi salah satu warga desa yang berbaur dan mulai melupakan masa lalu.

Hingga suatu hari.

Waktu menyuruhnya untuk berhenti berlari.

Kobaran api yang membumbung tinggi membuat matanya terbuka, dia tidak bisa memiliki sesuatu yang dari awal bukan miliknya.

Orang-orang berjubah hitam yang mencari-cari sesuatu, sihir yang kontan meledakkan apa saja dan warga desa yang dia cintai.

Dia, hanya bisa menggenggam pedang.

Menghunus untuk terus membunuh.

___

Choi Han menggenggam pedang, api menyala-nyala nyaris memenuhi arah mata angin.

Tubuh yang mati, orang-orang yang berlarian panik dan seekor naga hitam yang mengamuk. Matanya mencari-cari seseorang, tetapi dia tidak bisa menemukan yang dia cari.

"CALE HENITUSE!"

-Link; S1 End-

Dari sini endingnya udah bisa ditebak dan disimpulkan secara jelas.

Cale mati.

Choi Han mati.

Raja-raja mati, semua mati.

Jadi nggak perlu minta S2.

Link- Dark Side Where stories live. Discover now