gang ten

7.9K 445 1
                                    

Gus muham masuk kedalam mobilnya di ikuti dengan ikhsan ,disitu kang ikhsan menjadi sopir pribadi Gus muham . Semenjak ia pindah ke pondok as-shidiqiah milik Abah ma'Ruf ia sudah di utus menjadi sopir pribadi Gus muham ,karena Abah ma'Ruf  yang sudah sepuh dan mengidap penyakit stroke jadi semua urusan Abah ma'Ruf di gantikan oleh putra satu-satunya.
   Ternyata diam diam ikhsan sangat mengagumi sosok Gus nya itu ,sikap wibawa, bijaksana, dan mudah mengakrabi masyarakat membuat ikhsan terkagum ,padahal umur beliau baru menginjak 30  tahun. Tapi beliau  sudah menjadi musyid yang sangat baik bagi pesantren milik abahnya.

    " San.... Nanti mampir ke toko kitab biasanya." Pinta Gus muham dan langsung di angguki oleh ikhsan.
     " Iya ustadz." Patuh ikhsan yang masih menyetir.

Ikhsan tetap fokus menyetir, hingga sampai di tempat tujuan ,toko kitab langganan ustadznya itu, ia menghentikan mobilnya  tak jauh dari toko kitab tersebut.

     " Ayo san..." Ajak Gus muham dan langsung di angguki oleh ikhsan.

   Gus muham keluar duluan lalu di ikuti ikhsan yang ada di belakangnya.

    " Assalamualaikum." Salam Gus muham ketika ia masuk kedalam toko tersebut.
Dari dalam toko keluar  bapak bapak paruh baya.
    " Waalaikumsalam,,ya Allah Gus,silahkan masuk Gus muham.." ucap penjaga toko tersebut ramah

Penjaga toko tersebut bernama cak Romo ,beliu sangat mengenal dekat Gus  muham karena abahnya Gus muham adalah teman dekat cak Romo dulu ketika masih di pondok.

     " Sehat cak..?" Tanya Gus muham sembari bersalaman.
     " Alhamdulillah,, senantiasa sehat,Gus gimana keadaannya?"
      " Alhamdulillah selalu sehat juga cak." Balas Gus muham sembari tersenyum.
       " Tumben mampir magrib magrib Gus?"
      " Iya,,,ini niatnya mau cari kitab."
     " Ohhh.kitab apa Gus?,,, Silahkan dipilih ." Ucap cak Romo sembari menunjuk almari  berisi berbagai macam jenis kitab.

  Gus muham melihat lihat isi lemari tersebut ,mencari kitab yang di carinya.

     " Ini cak." Ucap Gus muham ketika sudah menemukan kitab yang di carinya.
    Cak Romo spontan tertawa " mau belajar atau sekalian prakteknya Gus..? "
Gus muham terkejut lalu berganti dengan tawa." Gak cak ,,ini buat ngajar di pondok.

   Ikhsan yang sedari tadi diam ternyata ia juga ikut memperhatikan,ikhsan sedikit terkejut melihat kitab yang di beli ustadznya itu.
   QURROTUL UYUN.
  Itulah nama kitab yang di beli oleh Gus muham,kita yang menerangkan tentang tata cara berumah tangga itu membuat ikhsan  terkejut.
  Apakah di pondokan akan di adakan mengaji kitab QURROTUL UYUN ? ,Ikhsan penasaran.

     " San..."  Panggil Gus muham
Ikhsan langsung mendekat " iya ustadz." Jawabnya.
     " Kamu ngambil satu kitab ini juga."  Suruh Gus muham.

Tanpa membatah ikhsan langsung mengambilnya ,walaupun ia sebenernya bingung mau di apakan kitab qurrotul Uyun itu,memang sih ia belum pernah mengaji kitab itu.
  Setelah selesai memilih Gus muham langsung membayarnya.

   " Berapa cak?" Tanya Gus muham sembari mengeluarkan dompetnya.
    "85 ribu saja Gus" jawab cak romo.
Gus muham langsung menyodorkan uang dari dompetnya .
    " Terima kasih cak,saya pamit pulang dulu assalamualaikum.." pamit Gus muham .
    " Waalaikumsalam ,hati hati di jalan Gus." Pesan cak Romo dan langsung diangguki oleh Gus muham.

Setelah bersalaman Gus muham dan ikhsan kembali masuk kedalam mobilnya,karena sudah magrib jadi ikhsan mempercepat laju mobilnya supaya cepat sampai di rumah ustadznya itu.

******

Setelah selesai melaksanakan sholat magrib berjamaah ,Gus muham segera kembali pulang ke rumah abahnya .
Malam ini ia tak ada jadwal mengajar di pondok putra jadi sepertinya ia akan pulang lebih awal.

     " Abah,,,Abah gak salah meminta muham untuk mengajar kitab ini ?." Tanya Gus muham tidak yakin sembari menyodorkan kitab yang di belinya tadi.
  Abah ma'Ruf tertawa kecil." Lah kenapa?,kamu gak yakin bisa mengajar kitab itu.?"
      " Bukanya gitu bah,muham belum terlalu yakin untuk menerangkan isi kitab ini secara gamblang." Ungkap Gus muham.
      " Kamu sudah pernah mengaji kitab ini tho?."
     " Sudah bah."
     " Muham...Abah memintamu untuk mengajar kitab ini supaya kamu bisa mengingat kembali isinya....,kamu juga sudah beristri pastinya kamu akan mengamalkan isi kitab itu ham.." jelas Abah ma'Ruf membuat Gus muham langsung tercengang.
      " Tapi bah,muham berumah tangga baru genap 3 bulan,,"
      " Apakah kamu belum pernah melakukannya bersama istrimu?.." tanya Abah ma'Ruf membuat Gus muham tercengang dan terdiam,ia bingung harus menjawab bagaimana.

     Gus muham memang belum pernah melakukannya ,bahkan untuk melihat istrinya buka jilbab saja belum pernah ,dan Gus muham sudah berjanji pada Syarifah jika Syarifah belum  benar benar siap ia tidak akan meminta hak nya dulu.
   Gus muham tetap terdiam memikirkan jawaban yang tepat.

      " Bah,, bukanya belum melakukan,tapi apakah tidak lebih baik saja mencari guru yang lebih pengalaman."
      " Muham... pelajaran kitab itu tidak beda jauh dari kehidupanmu sekarang , meskipun kamu belum terlalu berpengalaman,setidaknya kamu pernah mengamalkan isinya."  Jelas Abah ma'Ruf panjang lebar

   Gus muham kembali terdiam,mencerna Baik baik ucapan abahnya barusan..

      " Iya bah..muham akan belajar mengamalkan ilmu kitab ini.." jawab Gus muham pada akhirnya,ia sudah bingung harus menjawab bagaimana. Ia juga tidak mungkin membantah perintah abahnya..
     " Bah... Muham pamit pulang .." pamit Gus muham sembari bangkit dari duduknya.
     " Tumben awal.?" Heran Abah ma'Ruf.
     " Iya bah.. sekalian mutolaah kitab." Jawab Gus muham .
      Gus muham pun segera menyalimi tangan Abah ma'Ruf  dan berpamitan pulang.
     " Assalamualaikum bah.."
     " Waalaikumsalam."

  Di teras rumahnya ,Gus muham bertemu dengan ikhsan ,ikhsan mendekat lalu menyalimi tangan Gus muham.

    " Ada apa san..."  Anya Gus muham
    " Saya mau izin pulang kelampung  ustadz.." jawab ikhsan sembari menunduk.
    " Ada urusan apa di Lampung..?" Tanya Gus muham lagi. 
    " Nenek saya sedang sakit ,jadi saya disuruh ibu untuk merawat nenek di sana.."jelas ikhsan .
  Gus muham mangut mangut paham. " Oh... Ya sudah ,tapi jika nenekmu sudah sembuh segera pulang kesini." Pesan Gus muham dan langsung di angguki oleh ikhsan.
     " Terimakasih ustadz."ucap ikhsan .
     " Sama sama.."
     " Oh...iya  saya minta tolong,tolong beritahu  bagi santri yang sudah lulus bahwa seminggu lagi ada kegiatan ngaji kitab qurrotul Uyun di aula setiap  ba'da duhur," ucap Gus muham memberi tahu.
Ikhsan mengangguk " iya ustadz..."

  Ternyata benar dugaanya,bahwa akan ada pengajian kitab qurrotul Uyun..

    " Kitab mu sudah kamu ambil kan?"tanya Gus muham.
    " Sudah ustadz ,, terimakasih " ucap ikhsan penuh takhdim.

   Gus muham  mengangguk lalu melangkah pergi meninggalkan ikhsan yang masih tetap berada situ.
  

***********

Saat sampai di rumah, ,Gus muham merasakan ada  hal yang berbeda   Gus muham berfikir sebentar.
Ia mengamati teras  rumahnya,,ah ternyata tak ada istrinya disitu.
    Tak menunggu lama Gus muah segera masuk kedalamnya.

      " Assalamualaikum.." salam Gus muham sembari masuk.

Lama tak ada jawaban akhirnya umi Syarifah pun datang.

      " Waalaikumsalam.." Gus muham segera menyaliminya.
   " Dek Syarifah dimana umi?" Tanya Gus muham heran.
      " Ada...dia lagi ada diatas,,,sejak pulang dari pengajian " jelas uminya .

  Gus muham mengerutkan keningnya.

" Pengajian. ?  "Tanyanya heran .
     " Iya ,...pengajian di Al islah katanya.."jawab umi membuat Gus muham langsung diam tercengang.

Itukan tempat  ia mengisi pengajian ,apakah Syarifah melihatnya? ,Gus muham bertanya tanya .

     " Kamu lagi berantem ya dengan istrimu.." tanya umi penasaran.
Gus muham tersadar lalu menggeleng              "Tidak umi."
Umi Syarifah menghela nafas .
     " Sepertinya?   Istrimu punya masalah,coba kamu tanyakan padanya."saran uminya.
Gus muham mengangguk
" Ia umi "Jawab Gus muham yakin.

   

Suami? (End, Revisi)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora