BROKEN....19✔

1.2K 126 0
                                    

Sudah pukul 3 pagi dan Haechan masih belum bisa memejamkan matanya. Haechan hanya terduduk sambil bersender di headboard(?) tempat tidur. Matanya hanya menatap kosong ke dinding di hadapannya.

BRUK

"Kak Hyunjin tolongin Ji" suara Yeji terdengar samar setelah bunyi benturan pintu. Haechan segera mengintip dan melihat Yeji tengah diseret oleh seseorang bertopeng. "Kak Chan bantui hmph" ucap Yeji terpotong karena mulutnya di sumpal.

"JAEMIN RENJUN BANGUN OIII" teriak Haechan kencang sambil mengguncang badan Renjun dan Jaemin.

Haechan tidak menunggu mereka bangun dan langsung keluar dari kamar yang mereka tempati. Di luar Haechan melihat Hyunjin dan Jeno yang tergeletak di depan pintu kamar mereka. "Anjing" gumamnya lalu kembali kendalam mengambil sesuatu yang selalu dia simpan di dalam tasnya.

Haechan segera berlari ke pintu belakang sebelum itu dia mengambil pisau dapur dengan ukuran sedang untuk berjaga-jaga jika sang penjahat membawa senjata tajam.

Saat sudah di luar rumah terlihat sebuah mobil terparkir langsung menuju gerbang belakang dimana gerbang itu berhadapan dengan hutan. Haechan segra berlari menuju mobil itu sebelum mereka sadar dan meusuk ban mobil itu dengan pisau dapur yang ia bawa. Setelah itu dia mancabut kembali pisau itu dam berusaha menaiki atap mobil agar bisa mengikuti kemana mereka pergi.

Setelah beberapa saat diam di sana, mobil itu mulai melaju ke arah hutan. Sedangkan di atas Haechan menggambar peta menggunakan pisau dan menggoreskannya di atap mobil itu.

"Nampaknya ada masalah dengan ban mobil kita" suara seseorang yang ada di dalam mobil.

'Sial tidak sendiri rupanya' batin Haechan sambil memperat genggamannya pada pisau yang ia bawa. Satu tangan lagi dia gunakan untuk memberi pesan pada Jaemin dan mengirimkan gambar peta yang dia buat.

"Ada yang sengaja merobeknya" ucap orang yang keluar memberi informasi. "Berarti ada yang tau bahwa kita menculik perempuan ini" suara seorang wanita terdengar di ikuti suara pintu mobil yang tertutup. Mendengar suara mobil itu tertutup Haechan turun dari atap dengan meminimalkan suara yang dia buat.

"Yeji...." panggil nyasambil menggunjang pelan badan Yeji. "Keluar dulu" ucapnya lagi. Yeji tidak mengangguk tapi langsung keluar dari mobil. "Kok bisa di sini?" tanya Yeji setelah berada di luar mobil. "Gua nggak tidur jadi kedengeran suara lu tadi gua udah chat Jaemin sama yang lain nanti lu kabur aja biar Hyunjin lebih mudah nemuin lu. Dari sini lu lurus aja kebelakang lu. Kalau udah lari jangan nengok ke belakang. Biar gua yang alihin perhatian mereka" jelas Haechan sambil mencari sebuah batu yang akan di lemparkannya berlawanan dengan arah lari Yeji nanti

BRUK

Suara batu yang cukup besar menghantam semak mengalihkan perhatian dua orang itu. "Kayaknya beneran ada orang yang ngikutin kita. Lu ke kanan biar gua yang ke kiri" yang sepertinya hanya dibalas anggukkan oleh partnernya karen atidak terdengar suara apa pun setelah perempuan itu berbicara.

"Lari lah Yeji. Aku akan mengikuti di belakang" bisik Haechan pada Yeji. Sedangkan Yeji hanya mengangguk dan mengikuti apa yang Haechan katakan padanya. Perlahan mereka keluar dari tempat persembunyiannya dan berlari menuju jalan pulang yang ada di ingatan Haechan.

"Terciduk" ucap seseroang dari belakang mereka.

.
.
.
.
.
Hai reader yang masih nungguin Sa. Makasih banyak buat yang ydah nungguin dan ngikutin Sa selama cerita ini baerlangsung dan Sa pengen minta maaf buat semua keterlambatan dan janji kosong yang Sa buat sama kalian dan cerita ini. Sa juga sadar beberapa chapter di cerita ini hanya membahas hari yang sama yang menandakan bahwa sebenarnya alurnya itu sangat lambat. Dan makasih buat yang udah mau ngertiin itu. Dan Sa nggak bisa janji (nggak mau) tapi Sa akan berusaha setidaknya updet 2 minggu sekali. Maaf kalau Sa banyak bacot dan ceritanya pendek. Babai

BROKEN-LEE HAECHANDonde viven las historias. Descúbrelo ahora