34. End of death

4.8K 406 80
                                    

Annyeong yeorobun....
Bagaimana malam Minggu kalian? Kayaknya ini malam minggu terakhir aku nanya bagaimana malam Minggu kalian karena kita sudah sampai di chapter terakhir Happiness...

Jangan sedih, kalian pasti cepat move on dari Happiness kok😉

Makasi udah sayangi Happiness seperti saudaranya yang lain ya💜
.

.

.

Haecul menyunggingkan senyum tipis. "Meski harus mati, aku ingin melihatmu mati lebih dulu."

"Appa...."

Jeong maju dua langkah hingga berada tepat di depan Haecul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeong maju dua langkah hingga berada tepat di depan Haecul. Sorot mata penuh kekecewaan dan kebencian terpancar jelas di mata Jeong Ee. Sungguh, Jeong Ee tidak percaya ayahnya akan bergerak sejauh ini sampai melibatkan orang yang tidak bersalah.

"Apa ini benar appaku? Sampai kapan appa akan menutup mata dan menyalahkan orang lain?" Tanya Jeong Ee menatap mata Haecul lekat-lekat.

"Apa yang kau bicarakan Jeong Ee-ya?"

"Sampai kapan appa akan salah orang? Aku sudah tahu semuanya appa! Appa juga sudah tahu kebenarannya kalau bukan Park Jimin yang membunuh eomma. Appa melampiaskan kemarahan appa ke Jimin hanya karena waktu itu Jimin ada di lokasi eomma meninggal."

Orang-orang yang ada di sana yang tidak mengetahui kebenaran yang Jeong Ee katakan terkejut mendengarnya. Terutama Sunhee yang sama sekali tidak tahu apa penyebab istri pertama Haecul meninggal. Sedangkan Jimin, dialah yang membantu Jeong Ee menemukan titik terangnya sampai kebenaran yang selama ini di tutupi dan berusaha di kubur terungkap.

Jeong yang yang sudah berlinang air mata beralih menatap Gernan yang berdiri sedikit di belakang Haecul. "Kau! Kau pria busuk sama seperti putrimu." Ucap Jeong Ee menudingkan jari di depan wajah Gernan.

Memanfaatkan situasi tersebut, di bawah sana Suga melepaskan ikatan tali Sunhee dan Sunhee melakukan hal serupa. Setelahnya Jimin menarik Sunhee agar berdiri di belakangnya di jaga Jungkook dan Hendles.

Gernan terkekeh lirih, mengusap hidung mancung yang terasa gatal dan kemudian menatap Jeong Ee. "Really? Wow ternyata aku sudah ketahuan."

Detik itu juga Gernan melesatkan satu peluru mengenai lengan Jeong Ee. Peluru itu meleset karena Namjoon menarik Jeong dari sana.

Melihat itu terjadi pada putrinya, Haecul tak tinggal diam. Haecul langsung menodongkan pistol ke Gernan. Jimin melempar Suga pistol kemudian mengepung Gernan bersama Jungkook dan Namjoon. Sedangkan Sunhee membantu Jeong Ee duduk di di kursi kayu yang ada di sana dan menjaganya.

Happiness[M] || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang