21

21.1K 1.8K 51
                                    

"Kok gitu, aku udah berbaik hati ngasih pilihan"

"Ya, dua-duanya bukan pilihan yang menguntungkan aku tapi cuma kamu.. !" Aron berusaha melepaskan dirinya dari Delvin tapi remaja ini berhasil menindih Aron di atas sofa.

"Delvin, hei.. !"

Grep!
Delvin menahan kedua tangan Aron di atas kepala duda manis ini.

"Kalau om nggak mau milih, biar aku yang pilihkan" Delvin melepas sabuk celananya.

"De-Delvin.. ini nggak lucu"

"Kenapa om ketakutan gitu, aku cuma lepas ikat pinggang aja.. rasanya sesak"

Glup.
Aron menelan salivanya berat saat melihat Delvin membuka kancing celananya, gundukan terlihat jelas di balik celana Delvin.

"Om mau lihat burung tanpa suara ?" Tanya Delvin dengan seringai di bibirnya.

"Tunggu dulu !" Aron menatap Delvin.
"Kalau kamu mau gituan, aku nggak siap.. tapi,." Rona merah muda terlihat di kedua pipi Aron.

" ..aku nggak keberatan pakai tangan ku muasin kamu"

Delvin melepas tangan Aron.
"Maaf, aku nggak maksud maksa.. tolong jangan benci aku om" Delvin terlihat sedih.

Aron membetulkan posisi kacamatanya lalu duduk berhadapan dengan Delvin.
"Aku nggak benci sama kamu, kemari" Aron menarik Delvin agar lebih dekat dengannya.

Perlahan Aron menyentuh p*nis Delvin yang masih tertutup celana dalamnya.
"Kamu horny"

"Tiap kali lihat om, aku selalu horny" ujar Delvin menggoda Aron.

"Jangan becanda ! Nggak lucu!" Aron menepuk pelan p*nis Delvin.

"Ah.. ! Haha...maaf om~"

"Udah, cepetan sini" Aron menarik celana dalam Delvin lalu mulai memijat milik remaja nakal ini.

"Hah.. Mm.. " Delvin mengigit bibirnya, dia bisa melihat wajah serius Aron.

'Shit, pengen banget nyentuh lebih...om manis banget' batin Delvin tidak tahan.

Perlahan tangan Delvin terangkat mengusap pipi Aron.
"Om,." Panggil Delvin.

"Iya.. Mph" Delvin mengecup singkat bibir Aron, dia menatap tepat di mata Aron.
"Aku mau ciuman, boleh ?"

Wajah Aron bersemu merah tapi setelahnya dia mengangguk singkat, mendapat ijin Delvin langsung melumat bibir Aron.

Tangan Aron sempat berhenti bergerak saat Delvin menciumnya tapi perlahan Delvin membantu Aron untuk tetap bergerak di bawah sana.

Setelah 10 menit berlalu, akhirnya Delvin klimaks. Cairan kental itu keluar membasahi tangan Aron.

Delvin menyandarkan kepalanya di bahu Aron.
"Kalau udah siap, kasih tau aku ya" bisik Delvin dengan kecupan singkat di leher Aron.

Aron mengepalkan kedua tangannya, dia belum sepenuhnya tau tentang hubungan sejenis ini jadi lah Aron mencari tau sepanjang malam setelah Delvin pulang.

Aron membaca satu artikel ke artikel lain, bahkan dia mencari tau cara pasangan gay berhubungan intim.

"Apa nggak apa-apa ? Bukan kah tempat itu kotor ?" Gumam Aron sembari menyentuh belakangnya.

Karena rasa penasaran yang teramat sangat besar akhirnya dia mencari tau cara menjadi wanitanya di dalam hubungan sejenis ini.

Akhirnya Aron menemukan satu pencerahan, dia membuka toko online dan membeli barang penting karena dari artikel yang Aron baca, dia sekarang berada di posisi Bottom karena biasanya yang lebih agresif itu Top.

"Kalau pun aku mau jadi Top, itu nggak akan mungkin terjadi.. Delvin lebih aktif dari ku" Aron tersenyum kaku.

.
.

Bersambung ...

Berondongnya Papa (Tamat BL21+)Where stories live. Discover now