1. rencana

929 164 11
                                    

selamat membaca
_____________________________

I Tamed the Crown Prince.

Itu adalah judul sebuah novel yang baru saja selesai kubaca. Novel klasik remaja yang berlatarkan jaman kekaisaran. Cerita itu diawali pertemuan pertama tokoh utama pria dan wanita di sebuah akademi.

Tokoh utama pria adalah seorang Putra Mahkota yang kelak akan menjadi Kaisar, sedangkan tokoh utama wanita seorang putri Duke. Antagonis dalam cerita itu adalah seorang lelaki yang mempunyai sihir api, turun temurun dari leluhurnya.

Leluhurnya dahulu berselingkuh dengan seorang penyihir agung. Penyihir yang sangat dihormati dan disegani, tapi semenjak berita perselingkuhan itu menyebar membuat nilai penyihir dimata orang-orang menurun drastis.

Maka dari itu sang second lead male menyembunyikan identitasnya pada semua orang supaya dia tidak jadi bahan ejekan.

Dan sang second lead male nanti berakhir mati dieksekusi, karena terbongkar bahwa dia adalah pelaku pembakaran sebuah desa hingga menewaskan ratusan nyawa.

Sekarang, lupakan itu.

Bagaimana denganku saat ini?! Sekarang aku harus apa?!

Yang terakhir kuingat adalah aku kecelakaan saat akan berangkat sekolah. Motorku rem-nya blong. Untuk menghindari kecelakaan dengan pengendara lain, aku banting stir yang justru malah menabrak pembatas hingga terpental jauh.

Tapi begitu membuka mata, bukan atap rumah sakit yang kulihat. Melainkan sebuah langit biru cerah! Kupikir aku sudah di Surga, tapi panggilan seseorang membuatku tersadar bahwa aku belum di Surga. Soalnya orang itu memanggilku dengan umpatan.

Lalu dimana aku?

Semua itu terjawab saat potongan memori seseorang muncul dikepalaku. Membuatku tersadar bahwa aku bukan lagi Liodra Ayudia, melainkan Sherina Marez. Putri pertama sekaligus terakhir dari Count Marez.

Dan menyebalkannya, nama itu pernah muncul di novel yang kubaca sebelum kecelakaan dan berakhir masuk ke tubuh ini. Begini bunyi kalimatnya 'Kebakaran yang terjadi karena amarah itu menewaskan hingga ratusan nyawa. Dan salah satu korbannya seorang putri Count, Sherina Marez. Gadis yang diasingkan oleh keluarganya karena perilakunya yang tidak mencerminkan bangsawan'

Haha.

Kok bisa ya aku masuk ke tubuh ini? Mana ke tubuh gadis nakal dan tak tau sopan santun. Dan yang membuatku tak habis pikir adalah kita memiliki wajah mirip.

Bukan hanya identitas Sherina, tapi ingatan dimana tempat ini, kenapa seorang putri Count tinggal sendirian di rumah kecil, dan informasi tentang negara ini juga muncul. Membuatku lebih mudah untuk adaptasi.

Dan semuanya persis seperti yang tertulis dinovel I Tamed The Crown Prince.

Aku sudah membenturkan kepalaku ke batang pohon juga mencubit kulitku, tapi rasa sakit yang kurasakan. Itu artinya ini bukan mimpi.

Mau bagaimana lagi? Aku harus belajar menerima kenyataan bahwa aku masuk ke dunia novel.

Karena aku sudah tau akan berakhir mati menggenaskan, aku berencana akan pergi dari desa ini. Tapi .......

"Rin, tadi toko roti bibi ada beberapa roti yang belum terjual. Ini untukmu dan makanlah" ucap bibi yang tinggal di depan rumahku.

"Kak Rin, nanti ajari aku berkelahi lagi ya! Berkat kakak aku bisa memberi pelajaran pada orang yang mengejekku. Terima kasih, kak" ucap anak usia 6 tahun yang tinggal di samping rumahku.

"Rin, tadi istri paman memasak banyak lauk. Katanya supaya bisa berbagi dengan tetangga, dan ini untukmu" ucap paman yang tinggal tak jauh dari rumahku.

"Rin, bisakah kau membantu kakak menanam bunga di pot untuk dijual? Kakak janji akan mentraktirmu makanan yang enak" ucap seorang lelaki yang beberapa tahun lebih tua dariku.

MANA MUNGKIN AKU MENINGGALKAN DAN MEMBIARKAN ORANG SEBAIK MEREKA MATI?!

Apakah aku bisa disebut penjahat karena tak peduli dengan mereka padahal sudah tau apa yang akan terjadi kelak? Apakah aku bisa disebut egois karena hanya memikirkan keselamatan diri sendiri?

Andai aku antagonis, sudah pasti aku akan memilih opsi yang menguntungkan diriku. Tapi masalahnya, di kehidupan sebelumnya aku itu hidup dilingkungan yang baik dan terdidik. Jika aku memilih opsi jahat itu, sampai mati aku akan terus hidup dengan perasaan bersalah.

Jika aku ingin menyelamatkan mereka semua, hanya ada satu cara. Yaitu mengubah alur.

Singkat saja, aku harus mencegah antagonis bertemu atau menyukai tokoh utama wanita supaya tragedi di desa ini tak pernah terjadi.

Pilihanku jatuh pada opsi kedua, yaitu mencegah antagonis menyukai tokoh utama wanita. Karena mustahil memilih opsi pertama mengingat mereka berdua kelak berada di akademi yang sama.

Rencanaku adalah ..... masuk akademi dan mencegah tokoh utama wanita berada di sekitar kolam renang akademi. Karena antagonis menyukai tokoh utama wanita sejak dia menyelamatkan gadis itu tenggelam di kolam renang.

Ini demi ratusan nyawa! Jadi ... aku harus semangat. Bagaimanapun juga, aku harus bisa masuk ke akademi itu!

Akademi yang berisikan kalangan kelas atas, terpandang dan elit itu membuka pendaftaran peserta didik tiga bulan yang akan datang.

Itu artinya, alur novel akan dimulai tiga bulan lagi.

Sebelum waktu itu tiba, aku akan menghabiskan waktuku disini. Aku akan mengubah nilai Sherina dimata orang-orang menjadi lebih baik.

tbc.

jangan lupa vote ! ★
terima kasih 💞

I Saved The Village Where stories live. Discover now