Bagian 10 : Pertemanan

886 114 1
                                    

Rasya sampai ditujuan. Sepanjang jalan Gema yang sangat kelelahan tertidur lelap dengan kepala yang bersandar pada kursi. Rasya tidak langsung turun, ia menatap Gema dengan tatapan yang sangat dalam sambil berucap dalam hati, selamat datang dirumah, Gema. 

"Rasya. Hey, kau tidak memberikan kabar kalau kau kemari?" sapa sekaligus teriak sahabat Rasya sejak ia SMA. Senyuman dengan mata yang menyipit itu sangat tulus. Rasya sangat suka melihatnya. 

"Mendadak, Res" jawab Rasya seadanya sambil mengemas barang-barangnya dibantu oleh Ares. 

Arestyandi namanya. dia adalah sahabat Rasya sejak SMA yang selalu menemani Rasya sampai dia memutuskan untuk mencari rumahnya sendiri. Setelah SMA, Ares kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan yang merenggut nyawa mereka. Ares hidup sebatang kara dan tidak sanggup untuk melunasi semua hutang keluarganya. Sehingga Ares terpaksa hanya bersekolah sampai SMA. Tapi kesopanan dan kepandaian Ares tidak kalah dengan Rasya atau teman-temannya yang lain. 

Ares tidak sengaja berjalan disamping mobil dan melihat Gema yang sedang tertidur sangat nyenyak, "Dia Gema? Adikmu?" tanya Ares yang hanya membuka mulutnya. Rasya juga hanya mengangguk samar untuk menjawab. Ares tersenyum lagi. Dia sangat senang bertemu Gema yang akhirnya dia bisa bertemu langsung. Yah, Rasya memang tidak pernah mempertemukan mereka berdua. 

Rasya dan Ares mamasuki rumah dengan cat putih dan beberapa pintu kaca disana. Rasya memperhatikan sekitar dan suasana terlihat sangat sepi. "Kemana semua orang, Res?" tanya Rasya. 

Ares tertawa sebentar mendengar pertanyaan Rasya, "Ras, di rumah ini tidak ada kata sepi. Mereka ada ditempat kesukaan mereka masing-masing" jawab Ares. 

"Baiklah, aku bangunkan Gema dulu. Terima kasih sudah membantuku, Res", lalu tanpa menunggu jawaban dia kembali ke mobil dan sudah mendapati Gema berdiri disampingnya sambil menatap sekitar. 

"Kita dimana, Kak?" tanya Gema dengan wajah yang polos dan suara yang parau karena kelelahan. 

"Kita di rumah, Gem" jawab Rasya yang perlahan menarik tangan Gema untuk masuk dalam rumah nyaman yang Rasya miliki sampai sekarang. 

"Gem, kita akan tinggal disini..", Ares datang menghampiri mereka dan Rasya yang menyadari itu langsung memperkenalkan Ares pada Gema. "Ini Kak Ares. Dia sahabat kakak sejak SMA", Rasya sedikit mengusap punggung Gema agar adiknya nyaman dan tidak terlalu takut pada orang baru. 

"Hai, Gem. Aku Ares. Harusnya kita sudah bertemu sejak dulu. Aku dan yang lain sudah meminta Rasya untuk membawamu kemari lebih awal", Ares dengan senang hati mengulurkan tangan dan disambut dengan telapak tangan Gema yang dingin tapi penuh kelembutan. Ares menurunkan pandangan pada tangan Gema dan tidak sengaja melihat beberapa goresan ditangan adik dari sahabatnya itu. Ya Tuhan, Gema, ucapnya dalam hati dengan wajah yang prihatin. 

"Gem, kau akan suka disini. Ditambah dirimu akan ada tujuh orang di rumah ini. Kau tidak akan kesepian lagi" ucap lagi Ares yang membuat Gema membentuk gestur terima kasih dengan membungkukkan badannya. 

"Ras, demi apapun. Makan malam nanti akan heboh dengan kedatangan Gema. Terima kasih sudah datang ya, Gem" ucap lagi Ares yang masih berusaha mengajak Gema bercakapan dengannya. 

"Kak Rasya tidak pernah menceritakan tentang rumah ini sebelumnya. Semoga aku tidak terlalu merepotkan" akhirnya, Gema membalas kalimat Ares meskipun dia masih canggung. 

Ares tersenyum dan tidak menyangka Gema sesopan dan bahkan masih bisa menerima pertemanan dalam hatinya walaupun ia sedang terluka. "Kau mau aku antar ke kamarmu, Gem?" tawar Ares dan Gema mengangguk. 

***

Gema masih bersama Ares. Rasya yang masih belum ingin tidur itu menuju dapur dan disana ada dua sahabat sekaligus kakak-kakaknya. Seseorang dengan mata sipit, kulit putih pucat, dan wajah yang tidak pernah tersenyum itu bernama, Yoga. Seseorang dengan wajah yang sangat cerah, tampan, selalu berpakaian unik dan mudah tertawa karena lawakan receh dari Yoga itu bernama, Harry. 

GEMA || ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora