#5

5.3K 578 23
                                    

"Jeno!"

"Lee Jeno!"

"Bangun!"

"Bangun Jeno!"

Jeno tidur mati seperti mayat.

Karina kelimpungan sendiri dan beranjak dari ranjang.

Ia langsung menyiapkan pakaian kantor suaminya.

"Jeno!"

"Jeno kamu udah telat!"

"Bangun!"

Setelah mendengar kata telat, Jeno langsung berdiri dan berlari menuju kamar mandi.

"Kamu kenapa enggak bangunin saya?"

"Udah dari tadi. Kamu aja yang tidur kayak orang mati."

Karina mengenakan dasi pada Jeno secepat dan serapi mungkin.

"Jam tangan?"

"Ini."

Karina kembali melihat penampilan suaminya.

"Ok, rapi. Cepetan pergi, nanti kamu telat."

Jeno menatap wajah Karina.

"Jangan lihat aku terus. Berangkat sekarang, Jeno."

Karina mendorong tubuh Jeno yang masih sempat-sempatnya menatap dirinya.

Cup.

Tak ada angin, tak ada hujan, Jeno mengecup bibir Karina.

"J-jen..."

"Karina, tunggu saya pulang. Hari ini saya pulang cepet."

Jeno tersenyum hangat pada istrinya yang sudah berjalan satu tahun, meskipun ia sendiri tak pernah memiliki perasaan pada wanita itu.

Tapi, ia rasa tak masalah jika telat.

Ia harus bisa berusaha untuk menerima Karina sebagai istrinya.

"Saya pergi."

Sekali lagi, Jeno tersenyum hangat.

Pria berkharisma itu melangkah keluar dari rumah dengan pandangan yang tak teralihkan.

Karina membatu ditempat sampai Jeno benar benar pergi.

"Ok, ayo kita beres beres rumah."

Brak!

Tak sengaja Karina menabrak kaki meja.

"Uhhh, sakit banget!"

Ia meringis karena kecerobohannya sendiri.

Karina terduduk di lantai sambil menyentuh bibirnya.

Ini terasa seperti mimpi.

Jeno mengecup bibirnya.

Senyumnya mengembang seketika.

Kejadian tadi terlalu cepat namun sangat membekas di hati.

"Aku di cium Jeno."

🧸🧸🧸

"Yang ini dulu."

"Ini?"

"Iya. Taruh sedikit."

"Jaem, garamnya gimana?"

"Itu nanti aja. Sekarang kamu siapin dulu tomat nya."

"Seberapa banyak?"

"Dua."

"Ok, aku cuci dulu."

VIP WIFE [AESPA X NCTDREAM]Where stories live. Discover now