Butterfly🔞 || Jichen/Chenle Harem

1🦋

Hulaaa ini nih cerita Chenle Harem yang ku maksud wkwkwk.. semoga kalian suka, jangan lupa vote dan komen yaa nanti kalau engga bisulan loh🌚🙈🤣

.
.
.

Bunyi dentuman terdengar disetiap orang yang datang di tempat itu, tempat yang tidak lain adalah Club yang cukup ternama di Seoul ini.

Banyak lelaki hidung belang dari Muda dan tua berdatangan ke bar itu hanya untuk bersenang-senang dan mencari Uke yang manis, semok, sexy, dan bergairah tentunya.

Club ini terkenal sebab memiliki uke-uke yang sangat cantik, manis, dan tentunya menggoda iman para seme yang berdatangan.

Jangan tanya siapa pemiliknya, ya pemilik Club itu adalah Lee Haechan, atau bisa kita panggil Mami Haechan.

Haechan lah yang membangun tempat Club itu sampai kini Club itu terkenal banyak orang.

"Hallo om" sapa Haechan kepada seseorang tamu nya yang sudah cukup sedikit berumur.

"Hei Haechan" sapa balik seseorang itu

"Ah sudah lah om Johnny tidak mampir kesini" ucap Haechan yang cepika-cepiki

"Iya, soalnya kerjaan om lagi banyak-banyak nya. Oh ya Chan, cepat berikan uke yang manis kepadaku, aku ingin bersenang-senang dengan nya malam ini" kata Johnny kepada Haechan

"Ah itu perkara yang mudah, sebentar aku ambilkan satu uke untuk mu" ucap Haechan yang kemudian berjalan kearah para uke-uke yang sedang nganggur

Haechan pun melihat satu persatu uke yang ia punya, dan dapat.

Haechan langsung saja menarik tangan satu uke itu untuk mengikuti bersama nya, uke tersebut itu pun hanya menurut saja.

"Nah ini om, uke baru di bar ini. Om bisa memanggilnya Ten" kata Haechan yang memperkenalkan

Johnny pun melihat uke yang bernama Ten itu dari atas hingga bawah.

"Menarik, boleh-boleh saja" angguk Johnny

Haechan pun terkekeh, "Ayo layani" ucap Haechan kepada Ten

Ten hanya mangut doang dan berakhir dibawa oleh Johnny dideretan sofa yang berada di bar itu.

Haechan pun kembali berjalan kearah lain lagi untuk menyapa para tamu nya.

"Selamat malam om Jeno" sapa Haechan kepada pemuda tampan bernama Jeno itu

"Ya selamat malam" balas Jeno

"Bagaimana dengan mereka berdua?" Tanya Haechan lagi kepada Jeno

Jeno pun merentangkan kedua tangannya dan merangkul kedua uke di samping nya

"Ya aku senang sekali, apalagi ditemani para uke manis dan sangat menggairahkan sekali seperti Jaemin dan Renjun ini" ucap Jeno sembari menghirup aroma mereka berdua

"Ahh bisa aja om Jeno" balas Jaemin yang mengelus-ngelus dada bidang Jeno untuk menggoda nya.

"Bagus deh kalau om Jeno senang" saut Haechan

"Eh Mam, siapa dia?" tanya Jeno yang tiba-tiba tak sengaja melihat seseorang yang berjalan turun dari arah tangga

"Yang mana?" tanya Haechan yang bingung dengan puntung rokok ditangannya

"Yang itu"

"Hah yang mana sih?" tanya Haechan lagi yang masih tidak melihat arah tunjukkan Jeno

"Itu yang turun dari tangga" tunjuk Jeno lagi

"Oh yang itu" ujar Haechan yang kini tau dimana arah tunjukkan Jeno

"Iya, siapa dia? Aku baru melihatnya" angguk Jeno