Chapter 15

41K 3.1K 22
                                    

Jangan lupa vote dan comment guys supaya aku rajin update nih wehehe

Jangan lupa follow akun-ku
Yang ketinggalan cerita Detik bisa kunjungi Dreame-ku nih

Mumpung masih gratis

*-*-*

"Aku tidak ingin pulang, Axton" ucap Ara dan cengkraman di pundaknya terasa sedikit menekan.

"Ara kau sedang hamil anakku, jadi kau milikku" bisik Axton lagi dan Ara menggelengkan kepalanya.

Ara melepaskan tangan Axton dan maju menerima gelato yang sudah disediakan. Ketika tangannya akan memberikan uang kepada penjual.

Tiba-tiba tangan Axton sudah terulur lebih dulu memberikan uang pada penjual gelato itu.

Pria itu mengalihkan pandangan matanya ketika sudah menyelesaikan transaksi itu. Menatap Ara yang tentu saja tingginya jauh dari tinggi Axton.

Ara tidak ingin kabur. Entah kenapa hatinya ingin mereka membicarakan hal ini. Sampai kapanpun kabur tidak akan menyelesaikan masalah.

Buktinya walaupun Austin saudara pria itu sendiri yang membawanya kabur. Pria ini masih menemukannya.

Apalagi jika dirinya kabur ke London. Pasti Axton juga bisa menemukannya dengan mudah. Jangan membuang waktu untuk kabur yang tau jawabannya akan sia-sia.

"London adalah rumahku, hidupku di sana Axton" ucap Ara dan Axton menggelengkan kepalanya.

"Hidupmu bersamaku, Ara. Bagaimanapun kau akan terus kembali denganku" ucap Axton dan Ara menghela nafas.

Belum sempat Ara menjawab ucapan Axton tiba-tiba Clark datang dan terlihat kebingungan. Menatap Axton dan Ara secara bergantian.

"Ada apa, Austin ? Kenapa kau masih di sini ?" Ucap Clark yang membuat Ara menoleh pada tempatnya.

Clark menatap Axton lekat-lekat sedangkan Axton sama sekali tak mengalihkan pandangan matanya pada Ara.

Surat kerinduan terlihat jelas di mata Axton ketika memandang Ara. Ya rasa rindu yang menggebu yang ditujukan pada perempuan yang hampir dua Minggu tak di temuinya.

Tak pernah Axton merasa rindu hanya karena tak bertemu selama dua Minggu. Perasaan asing yang aneh dan tak pernah di rasakan ya.

"Kau bukan Austin. Siapa kau ?" Ucap Clark yang ternyata menyadari perbedaan pria di depannya dengan Austin.

Clark langsung menarik Ara untuk berdiri di belakangnya. Axton terlihat menatap tak suka pada Clark yang tiba-tiba membuat Ara menjauh darinya.

Axton cukup tau jika perempuan di depannya ini adalah sahabat Ara dan juga otak dimana penculikan Ara.

"Aku memang bukan Austin. Ara kita harus berbicara" ucap Axton dan Ara menggelengkan kepalanya.

"Aku harus pulang ke London, Axton. Ada ujian akhir yang harus kuselesaikan. Aku harus melanjutkan hidupku" putus Ara dan Axton terlihat geram.

"Sudah kukatakan jika hidupmu adalah bersamaku. Kita pulang, Ara" ucap Axton yang ingin maju mendekati Ara.

Namun Austin yang datang langsung menghadang kembarannya itu. Austin terlihat kesal dengan tindakan yang dilakukan Axton.

"Kau ini! Sudah kukatakan kau boleh membawanya jika kau memang mencintainya. Bukan karena paksaan" ucap Austin dan Axton mendengus pelan

"Kau pikir mencintai perkara mudah ? Hubungan ini adalah urusanku dengan Ara" ucap Axton dan Austin berdecak.

"Dengar Axton, pikirkan baik-baik semuanya. Kita sedang di ruang publik. Kau maju anak buahku juga akan maju. Tenangkan dirimu dan temui kami di ruang tunggu VVIP"

Casabelle ( SELESAI )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon